Jasindopt.com – Perubahan kearah yang lebih baik menjadi impian semua orang. Banyak orang yang berusaha keras merubah nasib dengan melakukan berbagai cara. Bagaimana Mengubah Hidup Lebih Baik? Ini sebuah pertanyaan yang sangat bagus. Banyak orang bertanya bagaimana caranya dapat mengubah hidup yang lebih baik dengan waktu relatif singkat. Baik dalam satu minggu, bulan, ataupun hitungan tahun.
Namun sayangnya, perubahan yang nyata membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sebagian besar para ahli sepakat bahwa untuk mengubah hidup Anda membutuhkan upaya dan waktu sekitar 18-24 bulan secara terus menerus.
Banyak orang tidak mau merobah hidup karena terjebak dengan alasan sudah ditakdirkan dan nasib saya emang begini.
Apa yang kita sebut nasib sesungguhnya bukan sesuatu yang terjadi tanpa sebab, melainkan sebagian adalah produk atau akibat dari apa yang kita lakukan.
Nasib dan Takdir sering disamakan artinya padahal berbeda loh, Nasib artinya bagian, jatah, atau sering juga dipahami sebagai takdir: baik maupun buruk.
NASIB adalah sesuatu yang bisa dirubah dengan usaha dan kerja keras manusia itu sendiri, jika ia hanya bermalas-malasan dan berharap uang jatuh dari langit maka ia harus menerima nasib yang melarat.
Namun kalau ia terus berusaha dan bekerja keras meskipun awalnya hanya orang miskin yang tidak memiliki apa-apa maka ia dapat merubah nasibnya lebih baik lagi.
TAKDIR adalah suatu ketentuan dari Tuhan yang tidak bisa diubah oleh manusia, sudah merupakan kepastian. Contoh takdir;
- Seorang anak tidak dapat menentukan siapa ayah atau ibunya, waktu kelahiran, jenis kelamin, ras maupun bentuk fisiknya.
- Begitu juga mengenai kematian manusia. Tidak ada manusia yang mengetahui kapan ia akan meninggal karena hal tersebut telah ditetapkan dan merupakan ketentuan Tuhan.
Kegagalan bukanlah merupakan TAKDIR, maka bisa dirubah, hari ini kamu bisa gagal tetapi besok bisa jadi kamu sukses. Yang bisa merubahnya adalah manusia dengan izin Tuhan. Syaratnya adalah punya kemauan, berupaya, berusaha dan meminta izin dari Tuhan, maka “ GAGAL” bisa berubah menjadi “SUKSES”.
Banyak orang yang memiliki kepercayaan diri atau percaya dengan nasib yang diterima saat ini adalah memang nasibnya dan tidak dapat diubah. Karena hal tersebut membuat mereka akhirnya tidak melakukan usaha untuk merubah nasibnya itu.
Sifat ini lah yang harus dihindari karena dengan terlalu percaya dan terima nasib akan membuat seseorang berhenti berusaha dan terus mengeluh atas apa yang sudah didapatkan tetapi tidak sesuai dengan harapannya.
Hal di atas tidak akan dilakukan oleh mereka yang sekarang sudah mencapai kesuksesan, karena mereka memiliki cara pandang yang sebaliknya. Mereka juga percaya bahwa apa yang terjadi dalam hidup ini akan berubah apabila mereka berusaha untuk berubah.
Mereka cenderung memiliki pola pikir yang proaktif yaitu siap untuk mencoba hal yang baru, tertarik untuk menemukan cara yang bisa mengubah takdir agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan terpenting mereka tidak akan menyalahkan nasib, karena mereka sudah mengetahui cara merubah nasib.
Ingat! Sikap terbaik adalah belajar dari apa yang sudah terjadi serta memperbaiki setiap kesalahan lalu melanjutkan kehidupan yang lebih lagi.
Lantas bagaimanakah caranya? Simak ulasan berikut selengkapnya
1. Bangun Keahlian Yang Relavan Dengan Tujuan Hidupmu

Orang yang Sukses adalah Orang yang menyadari bahwa proses belajar tidak berhenti di bangku sekolah saja. Tetap belajar keahlian dengan bidang yang Anda tekuni saat ini (relevan), kunci penting untuk meraih sukses jangka panjang.
Jangan lupa, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih profesi atau bidang ingin kamu tekuni, lalu asahlah skill tersebut.
Dalam meniti karir menjadi seorang expertise juga dikenal Metode Deliberate Practice, yaitu untuk menjadi ahli, kamu tak bisa hanya sekadar melakukan pengulangan.
Kamu juga perlu memperhatikan cara pengulangannya. Bukan hanya memerhatikan kuantitas latihan, melainkan juga kualitasnya.
Cara menjadi ahli di suatu bidang telah kami rangkum dari berbagai sumber seperti berikut:
- Tentukan Anda Mau Ahli Di Bidang Apa?
- Pastikan Pilihan Anda Bermanfaat!
- Mengulangi Keahlianmu Setiap Hari
- Praktekan Bidang Yang Sudah Kamu Pilih!
- Mengajari Orang Lain
2. Komitmen Penuh Dengan Tujuan Hidupmu

Pikirkan apa yang anda inginkan dalam hidupmu, suksesmu tidak datang begitu saja kepangkuanmu. Harus dengan komitmen penuh untuk mendapatkannya, karena usaha yang setengah setengah tidak akan pernah membuatmu sukses mendapatkan tujuanmu.
Kita semua memiliki tujuan dalam hidup, entah itu untuk membangun bisnis, membangun rumah tangga, menurunkan berat badan, mencapai atau memiliki apa pun dalam hidup kita ini.
Menurut Anda, unsur apa yang terpenting untuk mencapai tujuan apa pun? Mungkin Anda bisa memberi jawaban yang beragam, tapi ada satu hal yang tidak bisa diabaikan yaitu KOMITMEN.
- Komitmen Pertama ATASI GANGGUAN; Tapi perhatian manusia begitu mudah teralihkan ketika ada sesuatu yang lebih menarik. Mereka pergi ke satu arah dan tiba-tiba ada sesuatu yang lain muncul di tempat lain dan mereka mengubah fokus mereka.
- Komitmen Kedua MEMBUAT KEPUTUSAN; Pada skala komitmen ini, kita harus membuat keputusan. Saat Anda membuat keputusan, saat Anda menghilangkan semua opsi lain dan memusatkan perhatian Anda, Anda menerapkan tingkat komitmen terhadap tujuan itu. Tapi ini masih perlu untuk ditindaklanjuti untuk mencapainya.
- Komitmen Ketiga DISIPLIN; Anda perlu melakukan tujuan kecil, yang dengan mencapai tujuan kecil itu Anda akan mencapai visi jangka panjang Anda. Ketika Anda melakukan ini, disiplin sejati membawa Anda ke tingkat komitmen yang lebih tinggi.
- Komitmen Kempat PENGABDIAN; Ini adalah jenis komitmen yang benar-benar mengubah kehidupan, jenis komitmen ketika Anda bersedia melakukan apa pun yang perlu dilakukan. Ini adalah pengabdian. Duduklah dan bertanya pada diri sendiri, seberapa setia Anda pada tujuan? Pengabdian itu akan mendorong Anda dan mendorong Anda untuk melakukan apa pun, akan membuat Anda melewati masa-masa sulit, dan pengabdian ini akan benar-benar mengubah hidup Anda.
3. Belajar dari Pengalaman Gagal

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan setidaknya satu kali dalam hidupnya. Apalagi, mereka yang menjalankan bisnis.
Statistik menunjukkan bahwa 90 persen dari bisnis baru mengalami kegagalan dalam jangka waktu 5 tahun.
Bisa dibayangkan, bila kita terpuruk jatuh karena satu kegagalan, bisa-bisa dunia ini penuh dengan orang yang terpuruk.
INGAT! Mereka yang sukses akan belajar dengan pengalaman gagal, baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.
Pengalaman gagal akan mereka pelajari dan menjadikan pelajaran berharga untuk dapat bangkit kembali menjadi sukses.
Kita juga melihat kisah sukses pemimpin-pemimpin besar organisasi maupun dunia, yang tidak luput dari kisah-kisah kegagalan.
Mulai dari yang mengalami drop out sekolah, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sampai keterpurukan bisnis.
Bisa dikatakan, justru kegagalanlah yang membentuk mereka hingga dapat mencapai kesuksesan.
Jadi, sebenarnya pola pikir mengenai kegagalan perlu ditinjau kembali.
- Pertama, kegagalan tidak selalu buruk. Kita mengalami krisis ekonomi yang mengancam perkembangan bisnis kita, perubahan peraturan pemerintah, kekurangan sumber daya yang dapat diandalkan, dan lainnya. Namun, belum tentu kejadian-kejadian itu berakibat buruk. Bisa saja hal ini merangsang perubahan dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi.
- Kedua, belajar dari suatu kesalahan perlu ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan. Analisis kegagalan yang bunyinya hanya “lalai menjalankan prosedur” atau bahkan mencari pembenaran seperti “pasar belum siap menerima produk kita”, tidak membawa manfaat apa-apa bila tidak dikukuhkan dengan suatu prinsip dan tindak perbaikan.
4. Tetap Rendah Hati

Rendah hati adalah salah satu sifat baik yang hanya dimiliki oleh orang-orang tulus, karena orang yang rendah hati biasanya gak pernah sombong ataupun angkuh.
Ada banyak sekali manfaat sifat yang satu ini di dalam kehidupan, bahkan meskipun sudah sukses dan memiliki segalanya pun sebaiknya tetap menjaga sifat rendah hati.
Rendah hati akan menjadikanmu lebih bijak, dan waspada agar tidak mudah jatuh dalam berbagai masalah.
Lalu bagaimanakah caranya menjadi seseorang yang rendah hati dalam menjalani hidup? Kamu bisa simak beberapa caranya dalam pembahasan di bawah ini.
- Hiduplah dengan low profile; Cara hidup dengan Low Profile yaitu Jangan mempublikasi apa yang kamu miliki, menunjukkan keunggulanmu dengan keinginan dipuji, dan hiduplah dengan perasaan sebagai orang biasa. Dengan begitu kamu pun terbiasa untuk hidup secara low profile dan rendah hati.
- Bersikaplah seperti orang biasa dan menyatu dengan sekitarmu; Orang yang rendah hati biasanya bersahaja dan tidak pandang buluh dalam berbaur. Tak peduli bahwa kamu berasal dari golongan kalangan atas, jika kamu sedang berada di antara orang kalangan menengah atau bahkan bawah maka berbaurlah seperti orang biasa pada umumnya. Hal ini juga berlaku pada pemimpin yang rendah hati, karena pada dasarnya semua orang itu sama.
- Jangan pernah merendahkan orang lain ketika dirimu lebih baik darinya; Menjadi orang yang rendah hati bukan berarti kamu harus merendah, akan tetapi yang dimaksud rendah hati ialah ketika kamu tidak pernah merendahkan orang lain ketika dirimu lebih baik darinya. Baik itu dalam prestasi, kebahagiaan hidup, kesuksesan karier, atau hal lainnya. Kalau kamu lebih baik dari orang lain maka syukurilah dengan lapang dada tanpa membandingkan dirimu dengan orang lain yang lebih rendah.
- Gak perlu memamerkan status ataupun jabatanmu jika tidak ditanya; Kalau kamu ingin menjadi orang yang rendah hati dalam menjalani hidup, maka ingatlah untuk tidak memamerkan status ataupun jabatan yang kamu punya jika tidak ditanya orang. Karena orang yang rendah itu gak bakal sombong, apalagi sampai pamer setinggi apa statusnya pada orang-orang. Dan kalau pun ditanya, cukup jawab seadanya dan biasa saja agar tidak terkesan menyombongkan diri, ya.
- Ikhlas dan jangan hitung-hitung apa yang kamu beri pada orang lain; Ikhlaslah dalam memberi, pokoknya jangan hitung-hitung apa yang sudah kamu berikan pada orang lain. Karena orang yang rendah hati biasanya diikuti oleh sifat baik lainnya yaitu tulus. Tidak mengungkit-ungkit kebaikannya pada orang lain, bahkan cenderung sering lupa kalau dia pernah melakukan kebaikan pada seseorang. Cukup yakini bahwa kebaikan yang kamu lakukan dan beri pada orang lain pasti akan mendapat balasan berupa kebaikan pula.
5. Menjauh Dari Orang Negatif

Orang negatif adalah mereka yang gemar melakukan hal negatif dan tak jarang menimbulkan kerugian bagi orang lain secara fisik maupun emosional.
Orang-orang negatif biasanya hanya mau senangnya saja, merasa dirinya paling benar, tak memiliki empati dan simpati, sulit meminta maaf, suka mengontrol dan memanipulasi orang lain, suka meremehkan dan merendahkan, suka menghasut, dan masih banyak lagi hal negatif lainnya.
Bagaimana jika orang yang negatif itu adalah saudara terdekatmu, sebisa mungkin batasi waktumu dengan mereka lebih baik melakukan sesuatu hal hal yang positif seperti membaca, menonton, mendengarkan dan memperkarakan hal yang positif .
Berikut delapan cara menghindari orang negatif, yang bisa membuat Anda tetap hidup positif, dikutip dari Jordanharbinger dan Inspringtips.
- Memberi Tahu; Anda dapat menghilangkan orang-orang negatif dari hidup Anda dengan memberi tahu mereka yang sebenarnya. Mungkin, mereka tidak tahu bahwa Anda menganggap mereka negatif atau mereka tidak tahu bahwa mereka toxic, jadi sebaiknya Anda menghadapi mereka.
- Putuskan Percakapan; Cara lain untuk memisahkan mereka dari kehidupan Anda adalah dengan menghentikan percakapan saat mereka memulainya. Jika mereka berbicara dengan Anda saat Anda bekerja, beri tahu mereka bahwa Anda sibuk dan tunjukkan bahwa Anda sibuk.
- Berani Katakan Tidak; Berkata ‘tidak’ mungkin hal tersulit yang akan Anda lakukan, entah karena tidak enak atau kasihan. Tetapi, jika tidak dilakukan, apalagi kepada orang negatif, ini bisa menjadi bumerang untuk Anda. Adakalanya orang negatif menghalalkan segala cara agar Anda menuruti keinginannya. Mereka tidak bisa menerima kata ‘tidak’ dari orang lain. Tetaplah pada pendirian Anda, dan berlatih untuk mengatakan ‘tidak’ pada mereka. Makin sering Anda melakukannya, akan makin mudah pula karena terbiasa.
- Abaikan; Pakai headset itu. Dengan cara ini, apa pun yang mereka katakan, Anda tidak akan mendengarnya. Menggunakan headset juga merupakan cara yang efektif untuk mengatakan ‘Saya tidak ingin diganggu, jadi tolong menjauh’, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
- Pergi saat Mereka Bahas Topik Negatif; Ketika orang toxic mulai membahas hal-hal negatif, itu alarm bagi Anda untuk pergi. Biar saja dia tahu kalau Anda memang tidak mau membahas hal semacam itu. Pura-pura sibuk menerima telepon atau ke kamar mandi saja. Jika Anda tetap berada di situ dan melayani mereka dengan perbincangan negatif, Anda sudah memasuki alur toxic mereka sehingga segera hindarilah momen seperti ini.
- Putuskan Hubungan dengan Mereka di Media Sosial; Putuskan hubungan Anda dengan mereka bahkan secara virtual. Jika mereka terus mengganggu Anda bahkan saat online, blokir mereka dari akun Anda. Media sosial membuka jalan bagi orang untuk berkomunikasi dengan mudah satu sama lain. Tetapi, jika itu orang toxic, Anda dapat memblokir akun mereka dan Anda juga dapat menghindari melihat pesan mereka.
- Jangan Biarkan Mereka Memengaruhi Anda Secara Emosional; Hentikan mereka dari memengaruhi Anda secara emosional. Anda perlu belajar untuk tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Apakah mereka berbicara tentang tuduhan palsu yang dapat merusak reputasi Anda? Mengapa Anda terganggu dengan itu? Istirahatkan pikiran Anda dengan pemikiran bahwa Anda selalu dapat menyangkal kata-kata mereka dengan tindakan Anda.
- Jangan Terlalu Banyak Memberi Penjelasan; Seberapa banyak Anda memberi tahu mereka, terserah Anda, dan setiap hubungan berbeda. Tetapi, yang terbaik adalah membuatnya tetap sederhana. Katakan dengan tenang bahwa Anda tidak ingin mereka menjadi bagian dari hidup Anda lagi, dan jangan terjebak dalam perdebatan.