Cara Bertahan Ditempat Kerja di Masa Pandemi, Miliki 15 Sifat Karyawan Ideal Paling Dicari Perusahaan Saat Ini

Jasindopt.com – Masa pandemi adalah masa-masa sulit, sebagai karyawan harus bersaing untuk bertahan agar tetap di pekerjakan.

Tentu pemilik perusahaan punya cara tersendiri untuk mempertahankan para karyawannya. Pandemi belum berakhir, para pengusaha berpikir keras supaya tetap bisa bertahan.

Demi kelangsungan perusahaan berbagai cara akan dilakukan, termasuk efektifitas.

Dampak pertama yang merasakan adalah para pekerja, sebab seleksi alam akan berlaku suka tidak suka, mau tidak mau harus dilakukan yaitu pengurangan karyawan.

Orang pertama yang di-PHK adalah orang yang tidak produktif, kedua kurang produktif dan yang terakhir produktif.

Hasil penelitian menunjukan terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan penurunan pendapatan buruh/karyawan/pegawai selama masa PSBB/PPKM di Indonesia.

Persentase PHK buruh/pegawai/karyawan di Indonesia pada akhir April 2020 sebesar 15,6 persen yang terdiri dari 1,8 persen PHK dengan pesangon dan 13,8 persen PHK tanpa pesangon.

Termasuk bagi Anda yang mau bekerja atau yang sedang melamar pekerjaan, atau baru saja diterima bekerja sebaiknya Anda mengetahui hal ini.

Mungkin bagi yang sudah melanglang buana bekerja di bebagai perusahaan sudah tau hal seperti ini.

Tetapi tidak ada yang salah dengan mengupate pengetahuan bagi yang sudah banyak pengalaman bekerja, karena setiap hari tanpa kita sadari semua hal selalu berubah.

Nah, untuk itu berikut 15 sifat karyawan yang sangat dicari saat ini, terutama perusahaan startup. AYoo simak info berikut ini:

1. ACTION-ORIENTED (Karyawan Yang Berorientasi Pada Tindakan)

Cara bertahan pertama adalah miliki sifat berorientasi pada tindakan.

Karyawan yang berani mengambil tindakan dan mengambil risiko adalah karyawan yang mungkin bisa gagal atau sebaliknya bisa mendatangkan uang yang banyak bagi perusahaan.

Tetapi karyawan yang berorientasi pada aksi atau tindakan lebih cenderung mengarah kepada kesuksesan dan menciptakan kepercayaan diri dan gagasan-gagasan baru.

Karyawan yang stagnan tidak akan menghasilkan uang pada perusahaan Anda, karyawan berorientasi aksi jelas akan menghasilkan uang buat perusahaan.

Maka jika karyawan hanya berbicara tanpa bertindak, kesempatan akan berubah jadi bencana. 

Action oriented ini bukan melulu berbicara mengenai strategi dan taktik, tetapi juga bagaimana eksekusinya.

Seseorang harus memiliki orientasi PDCA-Plan, Do, Check and Action.

Singkatnya, karyawan tidak boleh NATO (no action talk only), NADO (no action dream only) dan NACO (No action Concept only).

2. INTELLIGENT (Punya Kecerdasan Dalam Melakukan Pekerjaanya)

Cara bertahan kedua adalah punya kecerdasan dalam melakukan pekerjaannya yang dipercayakan pada anda saat ini.

Kecerdasan bukanlah satu-satunya untuk sukses, tetapi ini adalah fondasi yang sangat kuat untuk sukses. Meskipun banyak variabel lain untuk membuat orang sukses, seperti kemauan, ketekunan, kerja keras, dll.

Anda bisa-bisa aja bersikap fleksibel saat memilih mempekerjakan karyawan di perusahaan Anda, tetapi kecerdasan adalah suatu keharusan.

Atau Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pemeriksaan, melakukan micro managing  terhadap karyawan yang kurang cerdas dan menghadapi tingkat stres yang tinggi.

3. AMBITIOUS (Punya Ambisi Tinggi Untuk Sukses)

Cara bertahan ketiga adalah punya ambisi yang tinggi untuk sukses.

Karyawan hanya bisa membantu perusahaan Anda, jika mereka ingin membantu diri mereka sendiri memiliki karir yang lebih baik.

Ambitious adalah sifat seorang karyawan yang penuh ambisi maupun keinginan keras untuk mencapai hasil, harapan atau cita-citanya.

Ambisi karyawan inilah yang membuat perusahaan Anda menjadi inovatif, menumbuhkan ide kreatif, menghasilkan kesuksesan dan kemajuan perusahaan.

4. AUTONOMOUS (Bekerja Tanpa Diperintah)

Cara bertahan ke empat adalah miliki sifat bekerja tanpa diperintah, tidak harus diperintah baru mau kerja, kuasai job desk anda.

Autonomous adalah karyawan yang disiplin tanpa diawasi, bekerja tanpa diperintah, sedikit bicara tanpa diminta dan bertanggung jawab tanpa diminta.

Anda mempekerjakan seorang karyawan yang bisa menyelesaikan pekerjaannya tanpa memegang kendali secara ekstensif. 

Sebagai pemilik perusahaan, Anda memiliki tugas tersendiri yang Anda harus kerjakan.

Saat Anda mendelegasikan kegiatan kepada individu yang Anda rekrut, Anda tidak menginginkan banyak pertanyaan, lebih tepatnya Anda menginginkan eksekusi.

5. DISPLAY LEADERSHIP (Menunjukkan Sikap Pemimpin)

Cara bertahan ke lima adalah miliki sifat pemimpin pola pikir dan kerja anda, percaya diri dan kesuksesan yang berulang.

Definisi Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Display Leadership adalah mungkin Anda saat ini masi bawahan, tetapi pola pikir & kerja Anda akan menunjukkan bahwa Anda adalah pemimpin masa depan.

Apakah Anda melihat individu ini menjadi bagian penting dari perusahaan Anda dan memimpin karyawan masa depan perusahaan?

Kepemimpinan dimulai dengan rasa percaya diri, dibentuk oleh penguatan positif dan kesuksesan yang berulang.

6. CULTURAL FIT (Mengikuti Budaya Perusahaan)

Cara bertahan yang ke enam adalah culturalfit.

Menurut Harvard Business Review, definisi cultural fit adalah kemungkinan seseorang untuk mencerminkan dan mampu beradaptasi dengan keyakinan, sikap, dan perilaku inti yang membentuk organisasi.

Budaya menggambarkan kepribadian perusahaan, misi, nilai, sasaran, dan lingkungan kerja secara keseluruhan.

Setiap Perusahan punya budaya sendiri-sendiri, budaya ini biasaya dibuat oleh perusahaan, seperti Nilai-nilai yang anda yel-yelkan mungkin setiap paginya.

Nah, berdasarkan nilai nilai itulah Anda bekerja, mengembangkan diri, berpakaian dan termasuk berperilaku di tempat kerja biasanya diatur oleh perusahan.

Perusahaan senang dengan karyawan yang cultural fit, itu menunjukkan Anda bekerja diperusaan dimana anda bekerja.

Mempertahankan Orang Yang Tidak sesuai dengan budaya perusahaan menyebabkan kualitas kerja yang buruk, hal ini juga akan berdampak buruk bagi karyawan yang masi labil atau bahkan yang sudah lama bisa keracunan dengan yang tidak mau cultural fit.

7. UPBEAT (Karyawan Yang Semangat & Optimis)

Cara bertahan yang ke tujuh adalah miliki sifat Upbeat yaitu karyawan yang datang ke tempat kerja selalu keliatan segar dan energik setiap hari, optimis dan mudah terbakar saat menghadapi kekalahan.

Karyawan yang optimis menciptakan lingkungan kerja yang unik, menumbuhkan gagasan baru dan menyenangkan bagi orang lain.

Bahkan ada penelitian bilang begini, Butuh Karyawan untuk Bekerja Sama? Mainkan Musik Upbeat maka team anda akan kembali bersemangat.

8. CONFIDENT (Yakin Bisa Sukses)

Definisi yakin adalah percaya (tahu, mengerti) sungguh-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi).

Confident adalah karyawan yang memiliki sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam melakukan tindakan tidak terlalu sering merasa cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, dan memiliki tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan.

Keyakinan menghasilkan hasil dan mendorong karyawan untuk menghadapi tantangan yang dihindari orang lain.

Perusahaan terbaik sangat percaya diri dalam kemampuan mereka untuk memberikan produk atau layanan unggulan dan kepercayaan ini menumbuhkan budaya perbaikan dan kepercayaan klien.

9. SUCCESSFUL (Berprestasi)

Suksesful adalah berhasil mencapai keinginan yang telah kita niatkan untuk kita capai.

Atau kemampuan untuk melewati dan mengatasi diri dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.

Salah satu cara paling efektif untuk memprediksi kesuksesan masa depan pada karywan adalah kesuksesan masa lalu mereka di perusahaan lain.

Sudahkah mereka memenuhi tujuan perusahaan? Prestasi apa yang sudah dicapai  mereka di perusahaan sebelumnya?

Jika mau melihat lebih dekat, cek pengalaman kerjanya, itu bisa menunjukkan bagaimana dia nanti berprestasi.

10. HONEST (Jujur & Punya Integritas)

Honest adalah karyawan yang mampu bekerja dengan jujur, tulus, benar, sesuai harapan perusahaan.

Seorang karyawan bisa memiliki semua talenta di dunia ini, tapi tanpa integritas dan keaslian, tidak ada yang hebat yang bisa dicapai.

Jika pekerja Anda tidak tidak memiliki kejujuran dan integritas, perusahaan Anda akan mematikan klien dan, pada akhirnya tidak akan bertahan lama.

11. DETAIL ORIENTED (Mendetail Dalam Bekerja)

Perhatian terhadap hal-hal detail sangat penting atau kesalahan akan dilakukan di dalam perusahaan Anda.

Hal-hal kecil memang seringkali terlewat dalam hal bekerja dan kehidupan sehari-hari.

Ternyata hal-hal kecil ini juga sangat berpengaruh dalam sebuah karir atau masa depan yang sedang kita bangun.

Dimana hal kecil ini bisa membawa kita menjadi besar atau tidaknya di masa depan nanti.

Hal-hal kecil atau detail ini seharusnya perlu diperhatikan lagi terutama untuk sebuah bidang pekerjaan yang akan kita jalani.

Bekerja dengan teliti, tidak terburu-buru, bekerja secara rajin hingga ke hal-hal  kecil dengan tujuan membuahkan hasil yang lebih baik.

Karyawan berorientasi detail bangga dengan pekerjaan mereka.

12. MODEST (Sederhana)

Karyawan yang paling banyak dicari adalah meneriakkan nilai mereka bukan melalui kata-kata mereka, melainkan melalui pekerjaan mereka.

Mereka mengerjakan segala sesuatu dengan kerendahan hati tanpa adanya perasaan dan perilaku kesombongan dalam kehidupan.

Mereka rendah hati, tidak perlu memompa diri di depan orang lain.

Mereka akan lebih banyak diam dan membiarkan orang lain melihat, mengakui, karena prestasi yang tidak terbantahkan.

13. HARD WORKING (Pekerja Keras)

Tidak ada yang hebat yang bisa dicapai dengan mudah.

Bekerja keras adalah mempunyai semangat yang berkobar serta memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencapai target pribadi yang dianggap sedikit melebihi batas kemampuan kita sendiri.

Batasan ini yang menjadi tolak ukur bahwa apakah benar kita bisa keras pada diri kita sendiri atau tidak.

Sebaliknya, dasar dari sebuah organisasi yang efektif terletak pada kemampuannya untuk merekrut karyawan berorientasi hasil, pekerja keras yang megeksekusi.

14. MARKETABLE (Punya Nilai Jual)

Punya nilai jual, maksud saya layak untuk klien, bisnis bukanlah kontes mode. Menjalankan tugas dengan baik, bertanggungjawab pada pekerjaan.

Sikap pribadi dan kemampuan memelihara hubungan sosial yang baik juga merupakan nilai jual, ternyata tidak cukup.

Namun karyawan yang punya nilai jual harus bisa diandalkan saat berhadapan dengan klien, akan mewakili perusahaan Anda sebagai profesional dan terorganisir.

15. PASSIONATE (Bergairah)

Karyawan yang bergairah tentang pekerjaan mereka tidak pernah bekerja sehari dalam hidup mereka.

Sementara uang harus menjadi motivator pada semua karyawan yang Anda pekerjakan, pastikan mereka menikmati perjalanan saat mengejar tujuan akhir itu. 

Pada akhirnya, Anda dapat melatih karyawan pada produk atau layanan Anda, namun Anda tidak dapat melatih seseorang untuk memiliki integritas, ketahanan, kepercayaan diri dan etika kerja. 

Jadilah fleksibel dengan persyaratan latar belakang, namun terus bersikap tegas terhadap sifat dan kepribadian.

Demikian sifat karyawan yang sangat dibutuhkan saat ini, dimana perusahaan startup dan e-commers semakin tumbuh subur.

Buat situs web atau blog di WordPress.com

%d blogger menyukai ini: