Pengertian Bangunan, Fungsi & Jenis-Jenis Bangunan

Jasindopt.com – Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat.

Bangunan juga biasa disebut dengan rumah atau gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya.

Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.

Pengertian Bangunan adalah: Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan;

Yang termasuk dalam pengertian bangunan adalah :

  • Jalan lingkungan yang terletak dalam suatu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik, dan emplasemennya dan lain-lain yang satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut.
  • Jalan TOL
  • Kolam renang
  • Pagar mewah
  • Tempat olah raga
  • Galangan kapal, dermaga
  • Taman mewah
  • Tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak
  • Fasilitas lain yang memberikan manfaat

Jenis Bangunan terdiri dari :

  • Bangunan Permanen.
  • Bangunan Tidak Permanen 

Metode Penyusutan Untuk Bangunan

Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan disebutkan bahwa biaya perolehan Bangunan dapat dibebankan sebagai biaya dengan cara penyusutan.

Metode Penyusutan yang diperbolehkan adalah metode garis lurus dengan masa manfaat :

  1. Untuk Bangunan Permanen selama 20 (dua puluh) tahun.
  2. Untuk Bangunan Tidak Permanen selama 10 (sepuluh) tahun.

Mengenal Jenis Bangunan dan Fungsinya

Pengertian bangunan adalah struktur hasil karya manusia yang terdiri atas dinding dan atap, mempunyai tinggi yang didirikan secara permanen di suatu tempat.

Struktur bangunan sendiri dapat diartikan sebagai bagian-bagian yang membentuk berdirinya sebuah bangunan, mulai dari pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, hingga atap.

Saat ini terdapat beberapa jenis bangunan terdiri dari banyak bentuk yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. 

Bangunan memiliki beberapa jenis yang dibedakan sesuai fungsinya. Apa saja jenis bangunan tersebut?

Ada konstruksi khusus untuk bangunan 1 lantai, tapi ada juga konstruksi bangunan pencakar langit.

Dalam ilmu teknik sipil, ternyata jenis bangunan memiliki fungsi dan konstruksi yang berbeda.

Fungsinya pun tidak hanya sebatas tempat tinggal, tetapi bangunan juga memiliki kebutuhan untuk menjawab keperluan dalam hal pemerintah, kebutuhan keamanan, komersial, fasilitas pendidikan, kesehatan, budaya, dan lain-lain. 

Berdasarkan jenisnya, produk arsitektur bangunan didirikan berdasarkan fungsi dan fasilitas yang tersedia.

Adapun deretan jenis bangunan bisa kamu cari tahu pada uraian di bawah ini

1. Bangunan Tempat Tinggal

Bangunan ini difungsikan sebagai tempat hidup masyarakat dalam waktu yang lama. Kemudian, bangunan tinggal juga sering kita temukan di kehidupan sehari-hari.

Contoh-contoh bangunan rumah tinggal antara lain:

  • Rumah
  • Komplek perumahan
  • Rumah susun
  • Apartemen
  • Mess
  • Kontrakan dan kos-kosan
  • Asrama

Untuk menggunakan fasilitas ini, orang biasanya membeli secara langsung, atau dengan biaya sewa sesuai dengan kesepakatan.

2. Bangunan Penginapan

Jenis bangunan ini mirip dengan tempat tinggal, sebagai tempat beristirahat. Namun periode pemakaiannya cenderung lebih singkat atau dalam kurun waktu tertentu.

Kebutuhan gedung penginapan biasanya dibutuhkan saat seseorang melakukan perjalanan jauh, dan ingin beristirahat senyaman di rumah.

Contoh bangunan penginapan antara lain:

  • Hotel
  • Cottage
  • Wisma Tamu 
  • Vila
3. Bangunan Komersial

Jenis bangunan komersial didirikan untuk mendukung aktivitas dan keperluan bisnis komersial meliputi jual, beli, dan sewa. Faktor lokasi yang strategis memegang peranan penting bagi kesuksesan bangunan ini. Bangunan ini biasanya bisa berdiri sendiri, oleh pemilik usaha di suatu tempat.

Walaupun begitu, tak jarang bangunan komersil berdiri dalam sebuah komplek dengan fasilitas perniagaan lengkap, seperti ATM, penerangan jalan, dan fasilitas pendukung lain yang biasanya dibutuhkan pada aktivitas jual-beli.

Contoh-contoh bangunan komersial di antaranya:

  • Pasar
  • Pertokoan
  • Supermarket
  • Mall
  • Perkantoran
4. Bangunan Kesehatan

Demi menunjang kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan manusia, maka dibuatlah berbagai bangunan sarana kesehatan. Bangunan kesehatan dibangun berdasarkan kebutuhan dan jumlah pasien yang dapat ditampung.

Contoh bangunan untuk kesehatan di antaranya:

  • Rumah sakit
  • Puskesmas
  • Klinik
  • Apotek
  • Laboratorium medis
  • Gymnasium
  • Salon kecantikan
  • Pusat terapi
  • Pusat rehabilitasi.

Bukan cuma sebagai tempat tinggal sementara, tempat ini memiliki fasilitas yang berkaitan dengan medis.

5. Bangunan Pendidikan

Jenis bangunan yang satu ini difungsikan untuk aktivitas pendidikan. Bangunan ini memiliki fasilitas berupa ruangan belajar mengajar sebagai bagian proses pendidikan.

Bentuk ruangan umumnya disesuaikan dengan besar kecil orang (siswa) yang menggunakan, seperti sekolah, ruangan yang dibutuhkan biasanya lebih besar.

Tujuan dari bangunan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal sarana pendidikan dalam memperoleh ilmu dan pengetahuan. Beberapa contoh dari bangunan pendidikan misalnya:

  • Sekolah
  • Universitas
  • Perpustakaan
  • Sanggar
  • Laboratorium
  • Lembaga-lembaga pendidikan lainya
6. Tempat Peribadatan

Setiap agama tentunya menyarankan pengikutnya beribadah secara bersama-sama di tempat peribadatan.

Hal ini biasanya dilakukan dalam sebuah bangunan peribadatan, sesuai kepercayaan masing-masing.

Adapun bangunan ini terdiri atas:

  • Masjid
  • Gereja
  • Vihara
  • Klenteng dan sebagainya.
7. Cagar Budaya & Hiburan

Jenis bangunan budaya dipakai untuk melestarikan dan atau mempertunjukkan suatu kebudayaan. Umumnya, bangunan ini memiliki usia yang lebih tua jika dibandingkan bangunan lain.

Bangunan ini pun digolongkan sebagai warisan budaya yang dibangun oleh nenek moyang atau bangsa lain di suatu tempat, dan lestari hingga sekarang.

Contoh cagar budaya adalah

  • Candi,
  • Museum
  • Bangunan peninggalan belanda, dan bangunan kuno yang lain.

Budaya dan hiburan saling berkaitan satu sama lain. Sedangkan bangunan hiburan adalah bangunan yang dipakai sebagai tempat menciptakan hal-hal yang menghibur. 

Sementara itu contoh dari bangunan ini adalah:

  • Gedung pertunjukan 
  • Bioskop
8. Pusat Transportasi

Pusat transportasi merupakan salah satu fasilitas publik yang dibangun untuk digunakan secara bersama-sama.

Hal ini biasa dilakukan dengan tujuan akan menggunakan fasilitas transportasi umum atau pribadi di sebuah tempat.

Kebutuhan manusia untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain juga mengharuskan terciptanya bangunan untuk keperluan transportasi.

Di bangunan fasilitas transportasi ini juga umumnya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas layanan yang menunjang alat transportasi tersebut.

Bangunan ini dibuat sebagai pusat dari alat transportasi tertentu. Misalnya:

  • Terminal untuk tempat berhentinya bus
  • Pelabuhan sebagai tempat menepinya kapal
  • Stasiun untuk pemberhentian kereta api
  • Bandara sebagai tempat mendaratnya pesawat
9. Bangunan Pemerintahan

Jenis bangunan ini biasanya dipakai pemerintah sebagai tempat untuk mengambil keputusan dan menjalankan tugas administrasi. 

Beberapa bangunan ini juga harus menciptakan kebutuhan akan layanan publik seperti dalam pengurusan data kependudukan, berkas-berkas resmi, surat perijinan, laporan pengaduan, dan lain-lain.   

Contoh jenis bangunan Pemerintahan ini diantaranya:

  • Kantor dinas pemerintah (Kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, pusat
  • Gedung DPR dan sebagainya)
  • Fasilitas pembuatan SIM
  • Kantor Polisi
  • Kantor Catatan Sipil
  • Kantor urusan pajak
  • SAMSAT
  • KUA dan lain sebagainya.

Jenis Bangunan Berdasarkan Tekniknya

Sementara jenis bangunan berdasarkan tekniknya adalah sebagai berikut:

1. Bangunan Teknik Sipil Kering

Bangunan sipil kering adalah sebuah proyek bangunan yang fungsinya berkaitan dengan interaksi dengan berbagai macam bangunan dengan tempat-tempat yang kering.

Elemen yang harus diperhatikan dalam menjalankan metode pekerjaan sipil kering itu sendiri meliputi atap dan rangka atap, ring balok dan kolom, dinding, sloof, pintu, jendela, ventilasi, kunci-kunci, plafon, hingga lantai.

Adapun contoh dari bangunan teknik sipil kering yaitu:

  • Rumah tinggal
  • Gedung
  • Jalan raya
  • Pabrik
  • Bandara
2. Bangunan Teknik Sipil Basah 

Pengerjaan sipil basah adalah suatu bangunan atau suatu tempat yang dibangun berhubungan dengan air. Pada sipil basah, biasanya setiap sudutnya akan berinteraksi dengan tempat-tempat yang basah atau berair atau juga dengan tanah.

Pengerjaan yang dilakukan dalam proyek yang satu ini meliputi pengerjaan pondasi (terutama pondasi bagian dalam), pengerjaan jembatan di sekitar perairan, pekerjaan hidrologi, serta pengerjaan pelabuhan di sekitar area pantai dan laut.

Contoh jenis bangunan teknik sipil basah yaitu:

  • Saluran irigasi
  • Menara air
  • Bendungan
  • Pelabuhan

Jenis Struktur Bangunan

Sebelum mengetahui jenis bangunan, penting juga untuk mengetahui struktur bangunan. Pada umumnya, struktur bangunan sendiri terdiri atas tiga jenis, yakni:

  • Struktur bawah: bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, contohnya pondasi dan sloof.
  • Struktur tengah berada di antara tanah dan atap, seperti dinding, kolom, dan ring. 
  • Structure atas, berfungsi sebagai penopang atap dan berbentuk memanjang ke atas. Contoh struktur ini adalah pondasi, rangka, serta kuda-kuda.

Buat situs web atau blog di WordPress.com

%d blogger menyukai ini: