Jasindopt.com – Apotek adalah tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti “penyimpanan.
Apotek adalah salah satu usaha yang tidak ada matinya, bukan bisnis musiman dan tidak terpengaruh pada trend lifestyle, ataupun mode. Bagi anda yang ingin buka bisnis apotek tidak usah takut dengan resesi global 2023, karena tidak akan berpengaruh.
Mendirikan apotek merupakan pilihan bisnis yang memiliki peluang sukses tinggi. Menurut KepMenKes No.1027/MENKES/SK/IX/2004, apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan kefarmasian, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Melihat dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa apotek bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mendirikan apotek cukup mudah, namun diperlukan strategi dan perhitungan yang matang agar pendirian apotek mendapat izin dari dinas kesehatan dan sukses di pasaran
Nah, berikut akan dijabarkan secara detail mengenai cara mendirikan bisnis apotek untukmu. Sangat mudah sekali, loh!
1. Buat Perencanaan Bisnis
Tujuan diadakannya perencanaan bisnis ini adalah agar bisnis apotekmu tersebut bisa berjalan sesuai rencana dan bisa meminimalisasi kesalahan.
Nah, apa saja yang butuh direncanakan pertama kali? Pengeluaran atau modal yang harus dikeluarkan, lokasi tempat apotekmu tersebut akan dibuka, strategi pemasaran yang akan digunakan, jumlah karyawan yang akan direkrut, hingga standar pelayanan yang akan diterapkan, dan lain sebagainya.
2. Kumpulkan Modal
Semua bisnis membutuhkan modal, begitupun dengan bisnis apotek yang akan kamu mulai ini.
Nah, jika kamu merasa modal yang kamu miliki tergolong kecil, maka tak ada salahnya untuk membuka apotek berskala kecil terlebih dahulu. Nantinya jika bisnis apotekmu semakin berkembang, barulah kamu bisa memperbesar bisnismu tersebut.
Di dalam penentuan modal ini, usahakan agar kamu mendata kebutuhan-kebutuhan utama yang memang harus dimiliki ya! Hal itu untuk menekan modal yang akan dikeluarkan, sehingga tidak begitu besar.
Di dalam berjalannya bisnis apotekmu tersebut juga, kamu harus selalu mengusahakan untuk mencatat setiap pengeluaran dan pemasukannya ya! Gunakan aplikasi-aplikasi akunting yang telah tersedia.
3. Pilih Lokasi Strategis
Penentuan letak usahamu akan berdiri ini nantinya akan berdampak pada kelangsungan bisnis apotekmu berjalan.
Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa lokasi tempat bisnis apotekmu tersebut berada di wilayah yang strategis dengan aksesibilitas kendaraan, dekat jalan, dan dekat permukiman warga. Selain itu, pastikan juga bahwa di tempat apotekmu berdiri tersebut, tidak ada waralaba atau usaha sejenis ya!
4. Siapkan Persyaratan
Menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Dalam mendirikan suatu usaha apotek, terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipersiapkan seperti berikut ini.
- Surat permohonan izin usaha apotek.
- Surat perjanjian akta notaris antara apoteker dan pemilik sarana apoteker (PSA).
- Surat pernyataan apoteker tidak terlibat dengan Undang-Undang Kefarmasian disertai dengan materai 6000.
- Surat penugasan.
- Surat sumpah apoteker.
- Ijazah apoteker atau farmasi.
- Surat pernyataan apoteker tidak bekerja di apotek, instansi, atau perusahaan lain disertai materai 10.000.
- Salinan KTP pemohon atau apoteker.
- Ijazah asisten apoteker jika perlu.
- Surat penugasan asisten apoteker jika perlu.
- Surat pernyataan asisten apoteker akan bekerja full time di apotek tersebut disertai materai 6000.
- Surat penyataan asisten apoteker tidak bekerja di apotek, instansi, atau perusahaan lain disertai materai 6000.
- Salinan KTP asisten apoteker.
- Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
- Daftar tenaga kerja.
- Pas foto.
Setelah berhasil mengumpulkan dokumen atau persyaratan yang dibutuhkan, maka kamu sudah dapat mengurus surat izin mendirikan apotek, nih!
5. Pengurusan Perizinan
Pengurusan perizinan membuka apotek. Jika usahamu tersebut lolos uji kelayakan, maka apotekmu telah siap untuk dibuka. Adapun tata cara pendirian apotek dapat kamu pelajari di dalam Kepmenkes RI No. 1332 tahun 2002.
Di dalam proses perizinan tersebut, kamu nantinya akan dikenakan biaya sesuai dengan kebijakan kota masing-masing.
6. Pilih Supplier
Di dalam proses pemilihan tersebut, usahakan agar kamu memilih supplier obat yang terpercaya dengan harga yang kompetitif ya! Nah, saat menyetok obat di apotekmu, usahakan juga untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Lakukan tinjauan terlebih dahulu terhadap permasalahan kesehatan yang sering terjadi.
- Menyesuaikan obat-obat yang akan dibeli dengan anggaran modal yang telah ditetapkan.
- Memilih obat dengan standar mutu yang tinggi.
- Waspadai obat palsu.
7. Lengkapi Kebutuhan
Selain obat-obatan, kamu juga perlu melengkapi sarana dan prasarananya, nih! Kamu bisa melengkapi kebutuhan-kebutuhan seperti rak atau etalase penyimpan obat, kursi ruang tunggu, dan lain sebagainya.
8. Jalin Kerja Sama
Nah, kepada siapa kamu sebaiknya menjalin kerja sama tersebut? Kamu bisa mulai menjadi kerja sama ini dengan asuransi kesehatan. Dengan adanya kerja sama dengan pihak asuransi kesehatan tersebut, bisnismu bisa makin dikenal masyarakat, lho!
9. Rekrut Karyawan
Nah, di saat usaha lain bebas merekrut karyawan dari jurusan lain, ketika kamu mendirikan bisnis apotek ini, maka kamu harus merekrut karyawan yang juga memiliki basic dalam dunia obat-obatan.
Hal itu karena bisnismu langsung berhubungan dengan kesehatan manusia. Oleh karena itulah, rekrut karyawan terbaik yang ahli dalam dunia obat-obatan ya!
10. Pemasaran
Menentukan strategi pemasaran yang akan diterapkan. Tujuan dari adanya penentuan strategi promosi ini adalah agar usaha apotekmu tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Tentunya hal itu akan berdampak pada peningkatan bisnis apotekmu tersebut.
Contoh Bisnis Plan Apotek
Berikut ini adalah deskripsi tabel apa saja yang minimal Anda harus miliki pada tahap perencanaan bisnis :
1. Tabel Investasi Apotek
Investasi merupakan suatu istilah yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, yang berkaitan dengan akumulasi suatu aset dengan harapan mendapat keuntungan di masa depan. Investasi disebut juga penanaman modal.
Investasi yang diperlukan pada saat pembangunan bisnis apotek meliputi tanah, bangunan dan sarana prasarana lain yang mendukung pelayanan di apotek.
Rincikan semua bentuk investasi pada apotek Anda, tabel ini dapat meliputi beberapa informasi diantaranya : jenis investasi, jumlah, harga satuan jumlah harga per jenis item, dan total investasi.
2. Tabel Depresiasi Tahunan dan Bulanan
Depresiasi atau penyusutan yaitu alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan atau berkurangnya nilai dari suatu aset selama umur manfaatnya.
Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan keuangan termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Pada pembangunan apotek nilai depresiasi terhadap perlengkapan yang ada di apotek dan bangunan apotek dihitung perbulan dan pertahun.
Pada pembangunan apotek nilai depresiasi terhadap perlengkapan yang ada di apotek dan bangunan apotek dihitung perbulan dan pertahun.
Depresiasi suatu aset atau properti harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya properti harus digunakan dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan, aset merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis atau mengalami pengurangan nilai dari nilai aslinya, memiliki usia manfaat, dan barang persediaan atau stok penjualan tidak dapat didepresiasi.
Depresiasi diaplikasi pada aset yang tetap dan mengalami pengurangan nilai guna seiring waktu penggunaannya.
Contoh depresiasi yaitu pada penggunaan komputer sebagai sarana di apotek akan menjadi menurun nilainya setelah digunakan tiga tahun dibandingkan dengan nilai awal komputer.
Tanah bukan merupakan aset yang dapat didepresiasi karena kegunaan dan kemampuan dalam menghasilkan pendapatan tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dapat digolongkan sebagai aset depresiasi.
Depresiasi dihitung berdasarkan umur penggunaan aset setiap bulan dengan membagi harga dengan masa pakai dalam bulan dan depresiasi tahunan dengan membagi harga aset dengan masa pakai dalam tahun.
Tabel depresiasi ini memuat informasi jenis aset, jumlah, harga satuan, masa pakai dan nilai depresiasi per-bulan atau per-tahun.
3. Tabel Proyeksi Rugi laba Bulanan Tahun Pertama dan Per-Tahun
Proyeksi rugi laba merupakan bagian dari laporan keuangan suatu usaha atau bisnis yang dihasilkan pada suatu periode baik bulanan maupun tahunan yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan pengeluaran sehingga didapatkan suatu laba bersih ataupun kerugian yang masih harus ditanggung oleh pelaku usaha, biasanya terjadi pada awal-awal periode usaha.
Proyeksi rugi laba dapat digunakan untuk menentukan BEP (Break Event Point) yaitu titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang dikeluarkan dan tidak terjadi kerugian ataupun keuntungan.
BEP menjadi ukuran yang penting dalam bisnis, dan berbeda dengan balik modal. Balik modal merupakan profit yang didapatkan dimana jumlah investasi atau modal yang dikeluarkan didapatkan kembali atau dikenal dengan istilah Return on Investment (ROI).
Nilai laba kotor dihitung dari total penjualan dikurangi dengan harga beli atau HPP, sedangkan nilai rugi laba yaitu dari laba kotor dikurangi dengan biaya gaji dan administrasi, biaya bunga bank dan depresiasi.
4.Tabel Biaya Gaji dan Administrasi Umum
Tabel ini berisikan biaya administrasi yang memuat data pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh suatu usaha bisnis baik dalam periode bulan maupun tahun.
Besarnya biaya ini dapat disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan fasilitas yang terdapat pada apotek Anda.
Umumnya jika pendiri apotek adalah seorang apoteker, maka pada beberapa tahun awal pendirian apotek ia akan sekaligus menjadi APJ (apoteker penanggung jawab) dan hanya mempekerjakan tenaga teknis kefarmasian (TTK). Pada intinya biaya gaji dan administrasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan pegawai
5. Tabel Proyeksi Cash-Flow Tahun Pertama dan Per-Tahun
Cash flow istilah untuk pergerakan uang yang masuk maupun keluar dalam periode tertentu. Nilai Net Cash flow per bulan adalah pertambahan dari rugi laba setelah pajak dengan depresiasi per bulan. Fungsi dari net cash flow adalah untuk menentukan kelayakan finansial jangka pendek suatu bisnis.
Net cash flow dapat bernilai positif maupun negatif, nilai positif menunjukkan bahwa arus pemasukan lebih besar dari arus pengeluaran (indikator viabilitas baik), jika bernilai negatif hal ini menunjukkan kondisi yang sebaliknya dan menandakan bahwa terdapat permasalahan finansial atau proses perkembangan yang cepat dari suatu bisnis.
Nilai net cash flow yang negatif ini umumnya akan ditutupi melalui investasi tambahan dari pemilik usaha dan net cash flow akan dapat berubah menjadi positif jika suatu bisnis sudah dalam kondisi yang stabil.
6. Tabel Angsuran Pinjaman Bank
Angsuran pinjaman bank adalah nilai yang harus dibayarkan kepada pihak bank atas pinjaman biaya oleh pemilik usaha.
Umumnya batas awal angsuran bank dan batas minimal angsuran setiap periode berbeda beda tergantung kesepakatan antara pihak peminjam dan pihak bank.
Jika ke-enam tabel tersebut sudah dimiliki oleh pendirian apotek maka menandakan persiapan rencana bisnis sudah baik.