Jasa Sertifikasi ISO

Hubungi JasindoPT.com: 0812 827 9944 Jasa Sertifikat ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 27001, ISO 20000-1, ISO 22000. Jasa Sertifikasi ISO Harga Terjangkau. Cepat & Mudah. Free Training Awareness!

Organisasi Internasional untuk Standardisasi, atau disingkat ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Dikarenakan singkatan dari masing-masing bahasa berbeda maka para pendirinya menggunakan singkatan ISO, yang berarti sama. 

Pertanyaan terkait ISO oleh perusahaan yang belum mengetahui ISO. Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah :

Apa sih ISO itu?

Apa sih gunanya ISO?

Apa sih manfaat ISO?

International Organization for Standardization atau lebih dikenal sebagai ISO adalah salah satu Standar Internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi, yang memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.

Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait.

Kita dapat mengilustrasikan ISO itu seperti  franchiseFranchise makanan yang memiliki standar yang jelas dan harus diikuti oleh karyawan, sehingga rasa makanan bisa sama di setiap cabang. Rasa makanan tidak tergantung dari koki yang memasak makanan tersebut.

Menerapkan ISO artinya membuat standar yang menjadi pedoman dalam operasional perusahaan. Perusahaan yang baik akan lebih bergantung pada sistembukan orang.

Kenapa harus bergantung pada sistem?

Karena orang pada saatnya akan berganti, bisa disebabkan karena pension atau pindah ke perusahaan lain. Jika perusahaan tidak memiliki pedoman operasional yang baku, maka cara kerja akan berubah-ubah tergantung orang tersebut. Saat mendapat orang yang lebih baik dari sebelumnya, maka hasilnya akan baik. Namun jika mendapat orang yang tidak baik, maka hasilnya juga menjadi tidak baik.

Manfaat untuk perusahaan dari penerapan ISO adalah :

  • Perusahaan terdaftar pada Lembaga sertifikasi dan diaudit secara periodik.
  • Pelanggan akan mudah mencari pemasok yang bersertifikat ISO, yang berarti terbuka kesempatan pasar baru.
  • Terjadi perubahan positif dalam hal budaya mutu bagi dan organisasi perusahaan, karena terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO.
  • Sebagai acuan kerja, sehingga karyawan bisa bekerja tanpa kesalahan atau dengan kesalahan yang minimal.
  • Sebagai bukti pelaksanaan sistem dan diperlukan untuk telusur ketika terjadi masalah.
  • Untuk menghindari perbedaan persepsi dan untuk mendapatkan hasil yang seragam walaupun pekerjaannya berbeda.
  • Sebagai catatan untuk generasi yang akan datang.

Jangan fokus mempelajari interpretasi dari pasal, tetapi pelajari alasan yang melatar belakangi adanya persyaratan tersebut, sehingga kita bisa mengetahui kegunaannya. Dengan memahami kegunaannya, perusahaan menjadi sadar, bahwa hal tersebut memang perlu dan bagus untuk perusahaan.

Jenis – Jenis ISO dan Manfaatnya

Quality Management System

Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 9001 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944

Manfaat Sertifikasi ISO 9001

Setiap organisasi yang menerapkan dan mengimplentasikan sistem manajemen mutu ISO 9001 secara maksimal dan benar akan memberikan manfaat yang baik di dalam meningkatkan bisnis di organisasi. Salah satu faktor agar bisa meningkatkan kepuasan pelanggan maka organisasi harus berkomitmen dalam menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001, salah satu caranya adalah melakukan pendekatan proses yang baik dan praktek kerja yang efisien dan fokus pada tujuan bisnis perusahaan. Dari hasil tersebut akan melahirkan sebuah sistem yang bisa membantu dan mendukung organisasi mencapat tujuannya yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sistem manajemen mutu ISO 9001 tidak hanya bisa di terapkan di perusahaan – perusahaan besar namun juga bisa di terapkan di bidang usaha kecil, hasil dari implementasi sistem manajamen ISO 9001 akan mendapatkan banyak manfaat dan efisien serta akan berpengaruh terhadap biaya operasional dan waktu serta bisa meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

Berikut beberapa manfaat dari penerapan dan implementasi ISO 9001 bagi perusahaan :

  1. ISO 9001 adalah standar internasional yang paling banyak digunakan oleh banyak perusahaan dan organisasi.
  2. Bagi organisasi yang sudah menjalankan dan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan Jaminan Kualitas Produk dan Proses.
  3. Perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan serta dapat memotivasi karyawan dan dapat menciptakan budaya perbaikan secara kontinyu.
  4. Bagi organisasi yang telah mengimplentasikan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan peluang untuk masuk pasar global.
  5. Perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan citra perusahaan serta mempunyai daya saing.
  6. Bagi perusahaan yang sudah mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan perusahaan yang belum menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 akan mempunyai perbedaan yang signifikan dari segi kualitas, produk, proses dan juga pelayanan yang diberikan.
  7. Perusahaan dan organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen ISO 9001 dapat memenuhi kebutuhan pasar.
  8. Perusahaan dan organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan efisiensi tingkat organisasi dan perusahaan.
  9. ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip manajemen mutu yang terkait dan pendekatan proses.
  10. Meningkatkan produktivitas organisasi
  11. Meningkatkan kinerja proses secara berkesinambungan
  12. Meningkatkan efisiensi di level operasional
  13. meningkatkan produktivitas perusahaan untuk memastikan standar kerja pada perusahaan.
  14. Dapat meminimalisir pekerjaan yang berulang.
  15. Kinerja direview secara teratur dan fokus pada pencapaian target.
  16. Apabila ada pergantian karyawan proses tetap dapat berlanjut
  17. Produktivitas yang tidak memenuhi standar mutu dapat di minimal kan dan tingkat kesalahan dapat dihindarkan.

Demikianlah informasi mengenai manfaat dari sertifikasi ISO 9001 bagi organisasi dan perusahaan. Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 9001 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944.

Manfaat ISO 14001 bagi Produsen dan Lingkungan

Environmental Management System

Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 14001 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944


Apa itu ISO 14001

Apa itu ISO 14001 | ISO 14001 adalah standar internasional yang menentukan persyaratan untuk pendekatan manajemen yang terstruktur untuk perlindungan lingkungan.
ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.

Apa itu ISO 14001 | Tujuan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi dari semua jenis atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang berkomitmen untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan sumber daya, pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi dampak lingkungan.

Manfaat Mendapatkan Sertifikat ISO 14001 adalah khususnya bagi produsen, sebagai berikut:

  • Meminimasi potensi konflik antara pekerja dengan pengusaha dalam penyediaan lingkungan kerja yang layak dan sehat dan meningkatkan produktivitas pekerja melalui efisiensi waktu dan biaya.
  • Menjembatani pemenuhan peraturan lingkungan dengan lebih terencana dan terstruktur.
  • Penggunaan sumber daya alam yang lebih bijaksana menuju terciptanya eko-efisiensi.
  • Menjaga citra bisnis industri yang selama ini sering dikaitkan secara negatif dengan pencemaran lingkungan

Manfaat Mendapatkan Sertifikat ISO 14001 adalah khususnya bagi lingkungan, sebagai berikut:

  • Berkurangnya pencemaran lingkungan melalui penurunan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya.
  • Pengurangan limbah berbahaya dan dapat mengurangi gangguan sosial yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurangi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan social responsibilty.

Siapa yang harus menggunakan ISO 14001?

ISO 14001: 2015 harus digunakan oleh setiap organisasi yang ingin mendirikan, memperbaiki, atau mempertahankan sistem manajemen lingkungan agar sesuai dengan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan dan persyaratan. Persyaratan standar yang dapat dimasukkan ke dalam sistem manajemen lingkungan, sejauh mana ditentukan oleh beberapa faktor termasuk industri organisasi, kebijakan lingkungan, produk dan penawaran layanan, dan lokasi.

ISO 14001: 2015 adalah relevan untuk semua organisasi, terlepas dari ukuran, lokasi, sektor, atau industri.

JasindoPT.com dapat membantu organisasi/lembaga/perusahaan/instansi/institusi Anda dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Kenali ISO 45001 Tahun 2018 Sebagai Pengganti OHSAS 18001

Occupational Health & Safety Management System

Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 45001 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944

ISO 45001 tahun 2018 merupakan standar bertaraf internasional yang menetapkan berbagai persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal dengan SMK3. Standar tersebut memungkinkan organisasi untuk aktif meningkatkan kinerja SMK3 untuk mencegah kecelakaan kerja. ISO 45001 dimaksudkan untuk relevan diterapkan di berbagai jenis organisasi/perusahaan. Berbagai persyaratan dalam ISO 45001 dimaksudkan untuk diintegrasikan dalam sistem manajemen K3 organisasi/perusahaan. Agar terintegrasi dengan baik, perusahaan juga diwajibkan atas hukum terkait yang berlaku.

Apa yang Terjadi pada OHSAS 18001 ?

Mulai 12 Maret 2018, OHSAS 18001 mulai ditarik secara efektif. Perusahaan yang masih menggunakan standar OHSAS 18001 harus bermigrasi ke ISO 45001 dan diberi tenggat waktu 3 tahun.

Perbedaan ISO 45001 dengan OHSAS 18001

Pada dasarnya keduanya sangat mirip. Kemiripan tersebut karena keduanya menggunakan model antara lain sebagai berikut :

  • Plan
  • Do
  • Check
  • Act

Namun dalam standar ISO 45001 sudah mencakup OHSAS 18001 sebagian dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja.

Berikut beberapa perbedaan dalam ISO 45001 tahun 2018 dan OHSAS 18001 :ISO 45001 Berbicara tentang Kepemimpinan

1. ISO 45001 Berbicara tentang Kepemimpinan

ISO 45001 memiliki fokus yang lebih besar pada tanggung jawab  terhadap kepemimpinan, serta tentang pentingnya partisipasi pekerja. Standar ISO 45001 memiliki tujuan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan pekerja, cara sebuah perusahaan beroperasi, dan integrasinya ke dalam proses bisnis.ISO 45001 Lebih Komprehensif

2. ISO 45001 Lebih Komprehensif

Jika dibandingkan dengan OHSAS 45001, ISO 45001 disusun untuk mempertimbangkan lebih banyak faktor. Contoh faktor yang dipertimbangkan adalah tentang format pengumpuln dan penyimpanan data secara digital untuk mengurangi dokumen. Jadi, selain membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja, ISO 45001 juga berperan sebagai alat bantu manajemen untuk seluruh bisnisnya agar lebih kuat.

3. ISO 45001 Lebih Proaktif

Fokus utama lainnya dalam ISO 45001 adalah tentang penilaian berkelanjutan terhadap peluang menurunkan tingkat risiko. ISO memakai istilah di semua standar yang tidak asing dengan pengguna. Misalnya adalah istilah “persyaratan hukum” sebagai ganti dari istilah “kewajiban kepatuhan”.

Pemakaian istilah tersebut menunjukkan bahwa beberapa Negara mempunyai persyaratan hukum untuk melakukan hal-hal tertentu di bidang industri ISO 45001 menekankan gagasan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama, dan karyawan harus mengambil peran. Contohnya adalah peusahaan di bagian pembelian alat produksi wajib memikirkan risiko sebelum menempatkan berbagai peralatan perusahaan yang akan digunakan oleh pekerja.

Kapan Batas Migrasi dari OHSAS 18001 ke ISO 45001 ?

ISO 45001 diterbitkkan pada 12 Maret 2018, saat itu juga OHSAS 18001 mulai ditarik secara efektif. Perusahaan yang masih menggunakan OHSAS 18001 diberi tenggat waktu untuk bermigrasi menggunakan ISO 45001. Waktu bermigrasinya adalah dalam kurun waktu tiga tahun. Yaitu mulai 3 Desember 2018 sampai 3 Desember 2021.

Mengapa Dibuat Standar ISO 45001 ?

Terbitnya ISO 45001 dilatarbelakangi banyaknya kecelakan kerja. Setiap harinya ribuan pekerja meninggal akibat kecelakaan kerja atau memiliki penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan. Disebutkan bahwa setiap 12 detik, satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Beban cedera dan penyakit yang ditimbulkan akibat pekerjaan sangat signifikan bagi pelaku usaha maupun dalam lingkup yang lebih luas. Hal tersebut menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak bisa dihindari. Diantaranya adalah penisun dini, tidak adanya staff, dan tingginya biaya premi asuransi.

Standar Internasional Membuat Kemudahan Akses

Meskipun sebelumnya telah digunakan standar kesehatan dan keselamatan yang bersifat lokal atau nasional, namun diperlukan standar resmi dengan cakupan yang lebih luas. Oleh karena itulah muncul standar internasional berupa ISO meskipun kemunculannya bisa dikatakan hampir terlambat. Dengan munculnya standar baru berstandar internasional yang dapat diakses secara global, diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Selain itu, diharapkan juga angka kecelakaan kerja menurun secara signifikan.

Cara ISO 45001 dapat Membantu Pekerja

ISO 45001 melakukan pendekatan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja secara sistematis dan komprehensif. Hal ini menjadi jawaban dari pertanyaan tentang bagaimana mencegah kecelakaan kerja terjadi terus-menerus. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Adalah Hal Penting dan Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Dalam ISO 45001 semua departemen dalam organisasi dibahas. Jadi, tidak hanya berlaku untuk bagian atau departemen tertentu saja. Standar ini memberikan pedoman untuk tingkat organisasi perusahaan secara keseluruhan, khususnya para pembuat keputusan dan kepemimpinan dalam organisasi/perusahaan.

Menggunakan APD Sebagai Jalan Terakhir

Contohnya adalah tentang masalah kelebihan kebisingan dalam pabrik, mungkin banyak yang merekomendasikan untuk mengatasi masalah ini dengan APD berkaitan dengan kebisingan. Namun, dalam standar ISO 45001 ini mengilustrasikan cara bekerja untuk menentukan tingkat kebisingan.

Dalam ISO 45001, APD bukan fondasi standar keselamatan kerja. Standar ini membantu perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja tanpa APD sebagai jalan utama mencegah cedera dan penyakit di lingkungan kerja.                 

Bagaimana Meyakinkan Top Manajemen untuk Mengadopsi ISO 45001 Tahun 2018?

Dengan mengikuti ISO 45001 tahun 2015 dan memilih jasa konsultan ISO yang tepat, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:

  • Meningkatnya kinerja secara menyeluruh, tidak hanya pihak karyawan saja
  • Karyawan dan manajer melakukan kerjasama dengan lebih baik
  • Saling menghargai antara karyawan dan manajer
  • Lebih jarang terjadinya pergantian karyawan

Bahkan di beberapa Negara, standar ISO 45001 membantu terpenuhinya berbagai persyaratan hukum yang dibutuhkan. Dengan adanya  manfaat tersebut, dapat mengurangi tekanan suatu perusahaan dari pengawas ketenagakerjaan dari departemen pemerintahan.

Integrasi ISO 45001 dengan ISO lainnya

Dalam proses pengembangannya, ISO 45001 dipastikan kompatibel dengan kerangka yang digunakan oleh standar ISO lainnya, misalnya ISO 9001. ISO 27001, dan ISO 14001. Semua standar menggunakan terminologi yang umum, sehingga lebih mudah menyelaraskannya ISO 45001 dengan ISO 9001. Perusahaan yang menggunakan kedua standar tersebut akan menjadi perusahaan yang lebih aman bagi banyak pihak.

Pihak yang Mengembangkan ISO 45001

Komite yang mengembangkan ISO 45001 tahun 2018 adalah ISO/PC 283. Komite teknis tersebut terdiri dari para ahli sesuai bidangnya dari seluruh dunia. Komite ISO 45001 memastikan mereka mendapat feedback dari berbagai pihak yang akan terpengaruh sertifikasi ISO 45001.

Komite tersebut juga berusaha untuk mencapai keseimbangan antara perusahaan, pekerja, dan pemerintah. Mereka pun menerima masukan dan rekomendasi tentang pihak-pihak mana saja yang harus dilibatkan dalam pengembangan ISO 45001.

Organisasi-organisasi yang memiliki hubungan eksternal dengan komite ini adalah :

  1. Organisasi Buruh Internasional
  2. Kongres Serikat Perdagangan Internasional
  3. Organisasi Pengusaha Internasional, dan lain-lain.

Sudah jelas bahwa pelatihan iso 45001 2018 sangat penting untuk dilakukan perusahaan. Tingkat kecelakaan kerja yang sebelumnya terus meningkat bisa diturunkan agar tidak terjadi lagi. Selain itu, perusahaan yang menerapkan ISO 45001 adalah perusahaan yang peduli terhadap tingkat keamanan dan keselamatan banyak pihak.

ISO 27001 adalah Standarisasi Manajemen Keamanan Informasi

Information Security Management System

Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 27001 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944

ISO 27001 adalah – Meningkatknya kebutuhan dan penggunaan TIK dalam menunjang aktfitas bisnis suatu organisasi akan meningkatkan nilai dari resiko akan gangguan keamanan informasi tersebut. Peningkatan gangguan resiko pada organisasi yang sangat bergantung pada layanan TIK akan sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi tersebut. Sehingga saat ini organisasi tersebut  harus  menyadari dan menerapkan  suatu kebijakan  yang tepat  untuk  melindungi  aset  informasi  yang dimiliki. Salah satu kebijakan yang dapat diambil oleh organisasi  untuk  mengatasi  gangguan keamanan  informasi  adalah  dengan  menerapkan manajemen keamanan informasi.

ISO  27001:2013 merupakan  icon  sertifikasi  seri ISO  27000 terbaru yang rilis pada tahun 2013.  ISO  27001:2013 adalah  sebuah dokumen  standar  Sistem  Manajemen  Keamanan Informasi  (SMKI)  atau  Information  Security Managemen  System (ISMS)  yang  memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus  dilakukan  oleh  sebuah  organisasi atau enterprise  dalam usaha   rangka  mengimplementasikan  konsep konsep keamanan informasi.

iso

ISO 27001:2013 berisi 14 group (klausa) yang juga mencakup 113 kontrol yaitu:

1. A.5: Information security policies

2. A.6: How information security is organised

3. A.7: Human resources security – controls that are applied before, during, or after employment.

4. A.8: Asset management

5. A.9: Access controls and managing user access

6. A.10: Cryptographic technology

7. A.11: Physical security of the organisation’s sites and equipment

8. A.12: Operational security

9. A.13: Secure communications and data transfer

10. A.14: Secure acquisition, development, and support of information systems

11. A.15: Security for suppliers and third parties

12. A.16: Incident management

13. A.17: Business continuity/disaster recovery (to the extent that it affects information security)

14. A.18: Compliance – with internal requirements, such as policies, and with external requirements, such as laws.

ISO 27001:2013 memiliki 113 kontrol keamanan informasi,  dan  pada  pelaksanaannya  perusahaan dapat memilih kontrol mana yang paling relevan dengan  kondisi  di  lapangan dengan melakukan penilaian resiko dan aset pada tahapan awal.  Namun  pemilihan ini bukan pekerjaan yang mudah, karena banyak parameter  yang  harus  dijadikan  pertimbangan. Untuk  itu  proses  pemilihan  kontrol  keamanan informasi  berbasis  ISO  27001  umumnya mengandalkan  jasa  konsultan  keamanan informasi.

Detail dan tahapan implementasi dari kontrol disebutkan pada dokumen ISO yang lain yaitu ISO 27002:2013. Sehingga dapat dikatakan ISO  27001 sebenarnya merupakan suatu standar  untuk  mendapatkan sertifikasi keamanan dari manajemen viewpoint  yang  menggunakan  ISO 27002 untuk panduan dari sisi security control.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Tim Direktorat Keamanan Informasi- Kemenkominfo juga telah berperan aktif dalam hal pengeolaan keamanan informasi. Hal ini dibuktikan saat dikeluarkan sebuah dokumen panduan penerapan tata kelola keamanan informasi bagi penyelenggara pelayanan publik. Panduan ini merupakan panduan yang merujuk pada penggunaan standar manajemen keamanan informasi berdasar ISO/IEC 27001:2005 (versi terdahulu).

Pemerintah RI menyadari penerapan tata kelola Teknologi  Informasi dan Komunikasi (TIK)  saat ini sudah menjadi  kebutuhan  dan  tuntutan  di  setiap  instansi  penyelenggara  pelayanan publik  mengingat  peran  TIK  yang  semakin  penting  bagi  upaya  peningkatan kualitas layanan sebagai salah satu realisasi dari tata kelola pemerintahan yang baik  (Good  Corporate  Governance).  Dalam  penyelenggaraan  tata  kelola  TIK, faktor keamanan informasi merupakan aspek  yang sangat penting diperhatikan mengingat kinerja tata kelola TIK  akan terganggu jika informasi sebagai salah satu objek utama tata kelola  TIK  mengalami masalah keamanan informasi yang menyangkut kerahasiaan (confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability) (Panduan KIPP, 2011).

Kondisi keamanan yang akan dievaluasi meliputi 5 (lima) area yaitu :  Tata Kelola Keamanan Informasi, Manajemen Risiko Keamanan Informasi,  Kerangka Kerja Pengelolaan Keamanan Informasi, Pengelolaan Aset Informasi, Teknologi Keamanan Informasi. Lima  area  evaluasi  ini  merupakan  rangkuman  kontrol-kontrol  keamanan sebagaimana  dijelaskan  dalam  ISO/ISO  27001:2005  dengan mempertimbangkan  karakteristik  kondisi  penerapan  sistem  manajemen keamanan  informasi,  khususnya  instansi/lembaga  penyelenggara  pelayanan publik  di  Indonesia.  Area  evaluasi  ini  akan  terus  disempurnakan  sesuai peningkatan  kepedulian  dan  kematangan  penerapan  tata  kelola  keamanan informasi  di  lingkungan  penyelenggara  pelayanan  publik.

Semoga setelah memiliki kesadaran akan pentingnya sebuah keamanan informasi dapat menurunkan nilai resiko yang dapat menggangu tercapainya tujuan sebuah organisasi/ enterprise dan terutama pemerintah melalui penyediaan layanan publik nya.

IT Governance Indonesia ( ITGID ) merupakan lembaga pengembangan bidang teknologi informasi, ITGID siap membantu Perusahaan anda untuk mengelola IT security dengan mengadakan Training ISO 27001. Untuk informasi lebih lengkap dapat lihat

ISO 20000-1:2018 – Sistem Manajemen Layanan – IT

IT Service Management System

Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 20000-1 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944

Standar ISO 20000-1:2018 menetapkan persyaratan bagi organisasi untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen layanan atau service management system (SMS). Persyaratan yang ditentukan dalam standar ini termasuk perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan untuk memenuhi persyaratan layanan dan memberikan nilai. Standar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 dan kemudian diperbarui pada tahun 2011. Versi ketiga, revisi yang sepenuhnya dari standar (disebut ISO / IEC 20000: 2018 Bagian 1) dirilis pada 15 September 2018 dan menggantikan edisi kedua (ISO / IEC 20000-1: 2011).

Siapa saja yang dapat menggunakan standar ini ? 

Standar ini dapat digunakan oleh:

  1. pelanggan yang mencari layanan dan membutuhkan jaminan mengenai kualitas layanan tersebut;
  2. pelanggan yang membutuhkan pendekatan konsisten terhadap siklus hidup layanan oleh semua penyedia layanannya, termasuk yang ada dalam rantai pasokan;
  3. suatu organisasi untuk menunjukkan kemampuannya untuk perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan;
  4. suatu organisasi untuk memantau, mengukur dan meninjau SMS dan layanannya;
  5. organisasi untuk meningkatkan perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan melalui implementasi dan pengoperasian SMS yang efektif;
  6. organisasi atau pihak lain yang melakukan penilaian kesesuaian terhadap persyaratan yang ditentukan dalam standarini;
  7. penyedia pelatihan atau saran dalam manajemen layanan.

Organisasi dan layanan

Istilah “layanan” seperti yang digunakan dalam standar ini mengacu pada layanan atau layanan dalam lingkup SMS. Istilah “organisasi” seperti yang digunakan dalam standar ini mengacu pada organisasi dalam lingkup SMS yang mengelola dan memberikan layanan kepada pelanggan. Organisasi dalam lingkup SMS dapat menjadi bagian dari organisasi yang lebih besar, misalnya, sebuah departemen dari perusahaan besar. Suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang mengelola dan memberikan layanan atau layanan kepada pelanggan internal atau eksternal juga dapat dikenal sebagai penyedia layanan. Setiap penggunaan istilah “layanan” atau “organisasi” dengan maksud yang berbeda dibedakan dengan jelas dalam standar ini.

Apa saja poin perubahan yang ada ?

Perubahan pada standar ini jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Perubahan stuktur menjadi struktur tingkat tinggi (High Level Structure) yang digunakan pada standar-standar sistem manajemen lainnya. Struktur ini memperkenalkan persyaratan umum seperti konteks organisasi, perencanaan untuk mencapai tujuan dan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang. Ada beberapa persyaratan umum yang memperbarui persyaratan sebelumnya, misalnya, informasi yang terdokumentasi, sumber daya, kompetensi, dan kesadaran.
  2. Mempertimbangkan tren yang berkembang dalam manajemen layanan, diantaranya topik seperti komoditisasi layanan, pengelolaan beberapa pemasok oleh integrator layanan internal / eksternal, dan kebutuhan untuk menentukan nilai layanan bagi pelanggan.
  3. Menghapus beberapa detail untuk berkonsentrasi pada apa yang harus dilakukan dan memberi kebebasan pada organisasi tentang cara memenuhi persyaratan.
  4. Termasuk fitur-fitur baru seperti penambahan persyaratan tentang pengetahuan dan perencanaan layanan.
  5. Memisahkan klausul yang sebelumnya digabungkan untuk manajemen insiden, manajemen permintaan layanan, manajemen kontinuitas layanan, manajemen ketersediaan layanan, manajemen tingkat layanan, manajemen katalog layanan, manajemen kapasitas, manajemen permintaan.
  6. Perubahan nama dari “Governance of processes operated by other parties” menjadi “Control of parties involved in the service lifecycle” dan memperbarui persyaratan untuk menyertakan layanan dan komponen layanan serta proses. Klarifikasi bahwa organisasi tidak dapat menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen ini jika pihak lain digunakan untuk menyediakan atau mengoperasikan semua layanan, komponen layanan atau proses dalam lingkup sistem manajemen layanan (SMS).
  7. Memisahkan klausa 3 (Istilah dan definisi) menjadi sub-klausul untuk istilah-istilah sistem manajemen dan istilah-istilah manajemen layanan. Ada banyak perubahan pada definisi.
  8. Meminimalkan informasi yang didokumentasikan yang diperlukan, hanya menyisakan dokumen kunci seperti rencana manajemen layanan. Perubahan informasi yang terdokumentasi meliputi:
    1. persyaratan yang dihapus untuk rencana kapasitas yang didokumentasikan dan diganti dengan persyaratan untuk merencanakan kapasitas;
    2. persyaratan yang dihapus untuk rencana ketersediaan yang terdokumentasi dan diganti dengan persyaratan untuk mendokumentasikan target dan persyaratan ketersediaan layanan;
    3. persyaratan yang dihapus untuk database manajemen konfigurasi dan diganti dengan persyaratan untuk informasi konfigurasi;
    4. persyaratan dihapus untuk kebijakan rilis dan diganti dengan persyaratan untuk menentukan jenis rilis dan frekuensi;
    5. persyaratan yang dihapus untuk kebijakan peningkatan berkelanjutan dan diganti dengan persyaratan untuk menentukan kriteria evaluasi untuk peluang peningkatan.
  9. Perbaruan dan perubahan nomor Gambar 2 dan 3 menjadi Gambar 1 dan 2. Penghapusan Gambar 1 dan referensi ke Plan-Do-Check-Act karena ini tidak secara khusus digunakan dalam Lampiran SL karena banyak metode perbaikan dapat digunakan dengan standar sistem manajemen.
  10. Memindahkan persyaratan pelaporan terperinci dari klausul pelaporan layanan ke dalam klausa di mana laporan kemungkinan akan diproduksi.

Manajemen Keamanan Pangan dengan ISO 22000

Food Safety Management System

Apabila anda ingin mendapatkan sertifikasi ISO 22000 silahkan menghubungi kami di 0812 827 9944

ISO 22000 menjelaskan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan dan menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi suatu organisasi untuk menunjukkan bahwa sistem manajemen tersebut dapat mengendalikan bahaya keamanan pangan.

Makanan yang tidak aman dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang parah, sehingga sangat penting bagi organisasi yang terlibat dalam rantai pasokan makanan untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan proses dan produk mereka aman. Saat ini, banyak produk makanan melintasi batas negara, menyoroti perlunya standar global untuk manajemen keamanan pangan. ISO 22000 memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan pedoman yang dapat diikuti organisasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya yang terkait dengan keamanan pangan.

Apa itu ISO 22000?

ISO 22000 :2018 adalah standar keamanan pangan untuk bisnis dalam rantai makanan global. Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mengembangkan standar ISO 22000: 2018, Sistem manajemen keamanan pangan – Persyaratan untuk setiap organisasi dalam standar rantai makanan.

ISO 22000 memberikan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan dan menetapkan persyaratan apa yang harus dipenuhi suatu organisasi untuk dapat mengendalikan bahaya keamanan pangan. Industri yang menggunakan ISO 22000 dapat memperoleh sertifikasi sesuai standar.

ISO 22000 mencakup organisasi di seluruh rantai makanan, dari pertanian hingga sampai ke meja. Standar ini dirancang untuk memastikan persaingan yang adil dan menyediakan komunikasi di dalam dan di antara organisasi di sepanjang rantai makanan.

Standar ini menggabungkan dan melengkapi unsur-unsur utama ISO 9001, standar untuk sistem manajemen mutu, serta hazard analysis and critical control points (HACCP), pendekatan preventif untuk keamanan pangan.

Standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengembangkan, menerapkan, memantau dan terus meningkatkan sistem manajemen keamanan pangan, atau (Food Safety Management System) FSMS, dalam konteks risiko bisnis mereka secara keseluruhan. Untuk mematuhi standar, bisnis harus memenuhi semua persyaratan hukum dan peraturan terkait keamanan pangan yang berlaku.

Organisasi yang ingin membuat FSMS yang lebih fokus, koheren, dan terintegrasi dari yang disyaratkan oleh hukum / peraturan, dapat memperoleh manfaat dari ISO 22000. Standar ini membantu organisasi dalam aspek operasi mereka, seperti keamanan pangan, pengendalian bahaya, rantai pasokan mereka, HACCP, bisnis mereka strategi dan penelusuran makanan.

Apa itu Sistem Manajemen Keamanan Pangan?

Meskipun perhatian utama terkait keamanan pangan adalah keberadaan bahaya keamanan pangan pada titik konsumsi, bahaya sebenarnya dapat terjadi di titik mana pun di sepanjang rantai makanan. Karena itu, penting untuk memiliki kontrol yang memadai di seluruh rantai makanan, dan semua organisasi yang terlibat harus berkolaborasi untuk memastikan keamanan pangan.

Elemen utama FSMS, seperti yang dijelaskan dalam ISO 22000, adalah:

  • Komunikasi interaktif di seluruh organisasi
  • Manajemen sistem yang mencakup dokumentasi
  • Program prasyarat, yang memastikan lingkungan yang bersih dan sanitasi
  • Prinsip HACC, yang membantu mengidentifikasi, mencegah, dan menghilangkan bahaya keamanan pangan

Standar ini juga mencakup prinsip-prinsip lain, yang merupakan bagian dari semua standar sistem manajemen ISO. Prinsip-prinsip ini adalah:

  • Fokus pelanggan
  • Kepemimpinan
  • Keterlibatan orang
  • Pendekatan proses
  • Perbaikan
  • Pengambilan keputusan berbasis bukti
  • Manajemen hubungan

Apa yang Dibutuhkan ISO 22000?

FSMS, sebagaimana dijelaskan dalam ISO 22000, menetapkan proses untuk mengelola keamanan pangan yang berlaku di seluruh organisasi. Beberapa proses yang dapat dipertimbangkan organisasi tentang ISO 22000 meliputi :

  • Kebijakan keamanan pangan secara keseluruhan
  • Target yang akan mendorong upaya perusahaan untuk mematuhi kebijakannya
  • Merencanakan, merancang dan mendokumentasikan sistem manajemen
  • Membuat tim keamanan pangan yangterdiri dari individu berkualitas dan menugaskan tanggung jawab
  • Menetapkan prosedur komunikasi untuk komunikasi internal dan komunikasi dengan pihak di luar perusahaan, seperti pelanggan, pemasok, dan badan pengatur
  • Rencana darurat
  • Sebuah rencana untuk secara teratur mengevaluasi kinerja FSMS
  • Strategi untuk menyediakan sumber daya yang memadai untuk memungkinkan operasi FSMS, termasuk personel yang terlatih dan berkualitas, infrastruktur dan lingkungan kerja yang sesuai
  • Rencana untuk mengikuti prinsip-prinsip HACCP
  • Sistem untuk meningkatkan keterlacakan dan identifikasi produk
  • Suatu sistem untuk mengendalikan ketidaksesuaian dalam produk
  • Prosedur terdokumentasi untuk penarikan produk
  • Program audit internal
  • Rencana untuk terus meningkatkan FSMS
  • Program prasyarat

Persyaratan Prasyarat

Ketika berusaha mendapatkan kepatuhan terhadap ISO 22000, organisasi harus membuat program prasyarat yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi. Walaupun ISO mengidentifikasi area dan program tertentu yang harus dipertimbangkan organisasi, standar ini tidak menentukan persyaratan spesifik dari setiap program. Sebaliknya, setiap organisasi akan mengembangkan programnya sendiri berdasarkan kebutuhannya.

ISO 22000 memberikan beberapa panduan tentang bagaimana mengembangkan program prasyarat melalui masing-masing spesifikasi teknis, seperti ISO / TS 22002-1, program prasyarat tentang keamanan pangan – Bagian 1: manufaktur makanan. Dokumen ini menggantikan PAS 220. Spesifikasi ISO ini dirancang lebih ke arah penggunaan dengan ISO 22000 dan memberikan detail yang lebih baik dibanding PAS 220. Sangat penting untuk mengetahui ISO / TS 22002-1 hanya berlaku untuk produsen makanan, tidak untuk semua organisasi di keseluruhan rantai makanan. Beberapa area yang diidentifikasi oleh ISO 22000 untuk dipertimbangkan bagi organisasi ketika mengembangkan program prasyarat mereka meliputi:

  • Pengendalian hama
  • Pertahanan makanan, biovigilance, dan bioterorisme
  • Konstruksi dan tata letak bangunan
  • Pencegahan kontaminasi silang
  • Kesesuaian peralatan, pembersihan dan pemeliharaan
  • Fasilitas karyawan dan kebersihan pribadi
  • Pengelolaan bahan yang dibeli
  • Tata letak tempat dan ruang kerja
  • Prosedur pembersihan dan sanitasi
  • Informasi produk
  • Utilitas, termasuk energi, air dan udara
  • Pergudangan
  • Pembuangan limbah
  • Prosedur penarikan produk

Saat ini, ada spesifikasi teknis khusus sektor lain yang tersedia untuk perusahaan katering, sektor ritel, bisnis berdasarkan jasa transportasi dan penyimpanan, produsen pakan ternak dan juga produsen produk kemasan makanan.

Apa Manfaat Sertifikasi ISO 22000?

ISO 22000 membantu organisasi meminimalkan risiko makanan dan meningkatkan kinerja yang terkait dengan keamanan pangan. Hal ini dilakukan dengan memberikan kerangka kerja yang dapat mereka gunakan untuk mengembangkan FSMS, pendekatan sistematis untuk menangani masalah keamanan pangan. Kepatuhan dengan ISO 22000 memberikan manfaat seperti:

  • Peningkatan Kesehatan dan keselamatan – Meminimalkan risiko makanan membawa pada kesehatan dan keselamatan yang lebih baik bagi pelanggan, pengguna lain, karyawan, dan orang lain yang mungkin bersentuhan dengan makanan.
  • Peningkatan kepuasan pelanggan – Memiliki FSMS membantu Anda memberikan produk yang memenuhi harapan pelanggan dengan andal.
  • Membantu memenuhi persyaratan peraturan – Kepatuhan terhadap persyaratan peraturan diperlukan untuk mencapai sertifikasi ke ISO 22000. Memiliki FSMS dapat membantu perusahaan memenuhi persyaratan ini dan memahami bagaimana mereka berdampak pada organisasi dan pelanggan.
  • Membantu memenuhi standar dan pedoman lain – ISO 22000 menghubungkan ke berbagai standar dan pedoman internasional lainnya dan dapat membantu organisasi memenuhi persyaratan sistem tersebut
  • Transparansi yang ditingkatkan – ISO 22000 membantu organisasi meningkatkan keterlacakan produk mereka dan mencapai transparansi yang lebih besar terkait operasi.
  • Peningkatan respons terhadap risiko – Memiliki FSMS dapat membantu organisasi merespons lebih cepat dan efisien terhadap masalah yang dapat membahayakan keamanan pangan, membantu mereka menghentikan potensi kontaminasi sebelum terjadi.
  • Pengurangan waktu investigasi – Jika terjadi kontaminasi, FSMS membantu organisasi mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelidiki setiap pelanggaran keamanan pangan, memecahkan masalah lebih cepat.

Standar itu sendiri juga menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan sistem lain:

  • Struktur yang konsisten – Struktur ISO 22000 mirip dengan standar internasional lainnya. Ini dirancang untuk berintegrasi mulus dengan sistem manajemen lain dari ISO, seperti ISO 9001, ISO 45001 dan ISO 14001.
  • Pengakuan global – ISO 22000 adalah standar yang terkenal dan diakui secara internasional. Sertifikasi terhadap standar ini meningkatkan reputasi organisasi dengan pelanggan, pemasok, investor, kelompok pengawas, dan pihak lain di seluruh dunia.
  • Peluang bisnis yang meningkat – Sertifikasi ke standar internasional seperti ISO 22000 membuka pintu bagi bisnis. Beberapa organisasi memerlukan sertifikasi sebelum mereka akan memasok atau bekerja dengan perusahaan.

Siapa yang Harus Mematuhi Standar dan Mendapatkan Sertifikasi?

ISO 22000 berlaku untuk organisasi apa pun yang merupakan bagian dari atau berhubungan industri makanan atau rantai makanan, terlepas dari ukuran organisasi atau posisinya di sepanjang rantai makanan.

Organisasi-organisasi ini dapat berupa produsen makanan, bahan dan aditif, produsen pakan, organisasi yang terlibat dalam pengangkutan atau penyimpanan makanan atau organisasi yang mensubkontrakkan ke perusahaan terkait makanan. Organisasi yang terkait dengan industri makanan tetapi tidak secara langsung bagian dari itu juga dapat menggunakannya, seperti yang memproduksi peralatan, bahan kemasan atau bahan pembersih yang digunakan industri makanan.

Cara Kerja Standar ISO 22000

ISO 22000 memberi organisasi sebuah kerangka kerja yang dapat mereka gunakan ketika membuat dan menggunakan FSMS, tetapi organisasi memiliki beberapa tingkat fleksibilitas dalam cara mereka menciptakan sistem mereka. Kepatuhan terhadap standar bersifat sukarela, meskipun beberapa organisasi mungkin memerlukan sertifikasi sebelum mereka akan bekerja dengan organisasi lain. Perusahaan dapat meminta sertifikasi sesuai standar atau menerapkan aspek-aspeknya tanpa mencari sertifikasi.

Sejak revisi pada tahun 2018, ISO 22000 berisi beberapa elemen organisasi yang umum untuk standar manajemen ISO lainnya. Komponen-komponen ini memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan standar-standar ini dan menggunakannya bersama-sama. Elemen-elemen organisasi ini meliputi berikut ini.

Siklus Plan-Do-Check-Act

Aspek penting dari standar manajemen ISO adalah peningkatan yang berkelanjutan. Organisasi dapat menggunakan siklus plan-do-check-act (PDCA) seperti yang dijelaskan dalam ISO 22000 untuk mendorong peningkatan. Model PDCA dapat diterapkan pada FSMS keseluruhan dan setiap elemennya. Langkah-langkah pendekatan PDCA adalah:

  • Rencana – Menetapkan tujuan FSMS dan prosesnya, menyediakan sumber daya yang diperlukan dan mengidentifikasi serta mengatasi peluang dan risiko
  • Apakah – Menerapkan proses yang telah Anda rencanakan
  • Pemeriksaan – Memantau proses dan hasilnya, menganalisis data yang dikumpulkan dari pemantauan ini dan melaporkan hasilnya
  • Act – Menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja proses

Lampiran SL

ISO 22000 menggunakan format SL Annex, struktur tingkat tinggi yang sekarang umum untuk semua standar manajemen ISO. Melalui penggunaan struktur bersama ini, ISO bertujuan untuk mengurangi jumlah proses yang perlu diulang, meningkatkan interoperabilitas dan mengurangi kebingungan tentang terminologi dan elemen lainnya.

10 elemen utama dari struktur SL Annex adalah:

  1. Lingkup menggambarkan hasil yang diharapkan dari FSMS. Hasil-hasil ini spesifik untuk industri dan harus masuk akal dalam konteks organisasi.
  2. Referensi normatif mengidentifikasi standar dan publikasi lain yang terkait dengan standar yang dimaksud.
  3. Istilah dan definisi mendefinisikan istilah yang relevan.
  4. Konteks organisasi mencakup rincian tentang organisasi dan konteksnya, harapan pihak yang berkepentingan, ruang lingkup FSMS dan FSMS itu sendiri.
  5. Kepemimpinan menggambarkan komitmen dari kepemimpinan organisasi, kebijakannya dan peran, tanggung jawab dan wewenang orang lain dalam organisasi.
  6. Perencanaan membantu aspek-aspek perencanaan FSMS, termasuk bagaimana menangani risiko dan peluang dan mencapai tujuan.
  7. Dukungan berkaitan dengan sumber daya, kompetensi, kesadaran, komunikasi dan informasi terdokumentasi yang diperlukan untuk FSMS.
  8. Operasi membahas aspek-aspek operasional FSMS dan memiliki satu sub-klausa: perencanaan dan pengendalian operasional.
  9. Evaluasi kinerja menggambarkan pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi yang berkaitan dengan FSMS, termasuk audit internal dan tinjauan manajemen.
  10. Perbaikan menjelaskan proses untuk meningkatkan FSMS, termasuk mengoreksi ketidaksesuaian dan memungkinkan peningkatan berkelanjutan.

Versi sebelumnya

ISO menerbitkan standar keamanan pangan yang direvisi, ISO 22000: 2018, pada 19 Juni 2018. Versi sebelumnya adalah ISO 22000: 2005. ISO secara teratur meninjau dan memperbarui standarnya.

ISO 22000: 2018 menggantikan ISO 22000: 2005, dan organisasi mana pun yang saat ini disertifikasi untuk ISO 22000: 2005 akan memiliki tiga tahun untuk transisi ke versi yang baru. Sertifikasi untuk ISO 22000: 2005 akan berakhir pada 18 Juni 2021, tiga tahun setelah publikasi revisi, jika organisasi tidak melakukan transisi.

“Revisi tersebut merevisi standar untuk mengatasi tantangan keamanan pangan baru yang dihadapi rantai makanan modern. Tujuan utama dari pembaruan ini, kata ISO, adalah untuk menyelaraskan ISO 22000 lebih dekat dengan standar sistem manajemen lainnya dengan menggunakan struktur tingkat tinggi yang umum dari Lampiran SL.”

Versi baru standar ini juga mencakup pendekatan baru terhadap risiko yang membahas risiko pada dua tingkat yang berbeda – tingkat operasional dan tingkat organisasi – yang terkait dengan arah strategis bisnis.

Siklus plan-do-check-act juga bekerja pada dua tingkat yang berbeda – yaitu FSMS secara keseluruhan dan tingkat operasi, yang juga berkaitan dengan prinsip-prinsip HACCP.

Standar yang direvisi mencakup definisi baru dan revisi berbagai istilah kritis.

Hubungan dengan Standar Lain

ISO 22000 memiliki kaitan dengan beberapa standar dan pedoman terkenal lainnya dan berbagi beberapa elemen dengannya. Ada juga berbagai publikasi ISO lainnya yang terkait dengan ISO 22000.

Codex Alimentarius

Versi revisi ISO 22000 didasarkan pada prinsip-prinsip kebersihan makanan yang diuraikan dalam Codex Alimentarius, seperangkat pedoman dan standar yang diakui secara internasional yang dikembangkan oleh Codex Alimentarius Commission, sebuah badan antar pemerintah yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian dari PBB.

Codex Alimentarius, juga disebut Kode Makanan, direferensikan dalam banyak undang-undang keamanan makanan nasional. Karena ISO 22000 sesuai dengan prinsip-prinsip Codex Alimentarius, otoritas pemerintah dapat menjamin ke ISO 22000 dalam persyaratan dan inspeksi nasional. Kepatuhan terhadap ISO 22000 juga dapat membantu perusahaan memenuhi persyaratan nasional yang diminta pada Kode Makanan.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB

ISO 22000 mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, terutama Sasaran 2: Nol Kelaparan dan Sasaran 3: Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik. Standar ini membantu menyetujui tujuan-tujuan mengatasi penyakit bawaan makanan dan mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.

Komite dan Standar Teknis ISO terkait

Sejumlah komite teknis ISO menerbitkan standar yang terkait dengan keamanan pangan, termasuk:

  • ISO / TC 34 menciptakan standar yang berkaitan dengan produk makanan serta vitamin, kesejahteraan hewan, dan mikrobiologi
  • ISO / TC 34 / SC 17 menciptakan standar yang terkait dengan sistem manajemen untuk keamanan pangan
  • ISO / TC 134 menciptakan standar yang terkait dengan pupuk, kondisioner tanah dan zat terkait lainnya
  • ISO / TC 234 menciptakan standar yang terkait dengan perikanan dan akuakultur
  • ISO / TC 34 / SC 5 menciptakan standar yang terkait dengan susu dan produk susu

ISO memiliki lebih dari 1.600 standar dan dokumen yang terkait dengan industri makanan. Standar ISO yang terkait dengan ISO 22000 dan keamanan pangan adalah:

  • ISO 22005: 2007 membahas keterlacakan dalam rantai makanan dan pakan dan menjabarkan prinsip-prinsip dasar dan persyaratan untuk merancang dan menerapkan sistem untuk keterlacakan.
  • ISO 8157: 2015 mendefinisikan istilah yang terkait dengan pupuk dan kondisioner tanah.
  • ISO 16488: 2015 menjelaskan metode yang digunakan untuk desain, operasi, dan evaluasi tambak ikan laut keramba jaring. Ini meminimalkan risiko melarikan diri dari peternakan ikan ini.
  • ISO 20633: 2015 menetapkan metode uji untuk menentukan jumlah vitamin dan zat gizi mikro lainnya dalam susu formula bayi, serta nutrisi orang dewasa.

Langkah-langkah untuk Menjadi Bersertifikat

Anda tidak harus disertifikasi untuk ISO 22000 untuk menggunakan prinsip-prinsipnya, tetapi sertifikasi memberikan banyak manfaat, yaitu kemampuan untuk menunjukkan kepatuhan Anda dengan standar kepada pihak ketiga.

Setelah menerapkan FSMS, Anda dapat mencari sertifikasi. Untuk menjadi tersertifikasi, Anda akan bekerja dengan lembaga sertifikasi terakreditasi. Lembaga sertifikasi ini akan melakukan audit yang diperlukan untuk memverifikasi standar kepatuhan dan menerbitkan sertifikasi jika organisasi Anda memenuhi semua persyaratan.

Buat situs web atau blog di WordPress.com

%d blogger menyukai ini: