Istilah Bisnis

Sobat Entrepreneur – Istilah bisnis adalah kata-kata atau frasa yang digunakan untuk menjelaskan berbagai aspek, konsep, atau proses yang berkaitan dengan dunia usaha.
Istilah bisnis ini sangat perlu diketahui untuk menambah literasi anda sebagai pelaku usaha dikarenakan istilah bisnis selalu mengikuti perkembangan pasar dan kemajuan teknologi. Istilah ini mungkin saja belum dipahami oleh sebagian pemilik bisnis karena keterbatasan informasi.
Sebagai pebisnis, kamu perlu mengetahui berbagai istilah tersebut agar mampu memahami istilah bisnis yang tepat atau bahkan mengembangkan strategi bisnis di masa depan.
Simak istilah bisnis yang telah dirangkum dalam artikel berikut beserta penjelasan singkat dari masing-masing istilah tersebut.
1. Akuisisi
Secara umum, akuisisi atau acquisition dapat berarti pengambilalihan sebuah perusahaan oleh perusahaan lain melalui proses pembelian saham. Sementara dalam konteks marketing, acquisition atau customer acquisition dapat dipahami sebagai upaya untuk mendapatkan pelanggan baru.
2. Annual Report
Laporan keuangan dalam jangka waktu satu tahun dan telah mendapat persetujuan pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
3. A/B Testing
Istilah bisnis yang satu ini dapat diartikan sebagai proses pengujian atau testing yang mempunyai dua versi, yaitu versi A atau versi B. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui versi manakah yang mempunyai performa terbaik.
4. Above-the-Line
Istilah untuk menunjukkan suatu keuntungan, misalnya gross-profit atau keuntungan sebelum dikurangi pajak; istilah untuk ajang promosi melalui media yang memberikan komisi atau fee kepada agen perusahaan penyedia iklan.
5. Account
Catatan atau daftar transaksi finansial yang berhubungan dengan suatu aset atau kewajiban seseorang atau perusahaan terhadap orang lain atau perusahaan lain selama mereka saling melakukan bisnis.
6. Added Value
Nilai tambah dari suatu komoditi setelah mengalami proses produksi di pabrik, misalnya kursi rotan memiliki added value lebih tinggi daripada rotan saja.
7. Affiliate
Orang yang membantu menjual produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang mereka hasilkan.
8. Affiliate Marketing
Pemasaran yang dilakukan oleh affiliate untuk memasarkan produk/jasa, biasanya dilakukan di internet.
9. Affiliate Program
Sebuah model bisnis yang membayar komisi kepada seseorang yang berhasil mendapatkan penjualan untuk pemilik produk/jasa melalui link khusus.
10. Amortization/Amortisasi
Pengertian yang digunakan dalam kebijakan pengurangan utang, di mana berlaku kewajiban pembayaran kembali cicilan pokok dan bunga secara berkala dalam jumlah tertentu selama jangka waktu tertentu, sehingga total utang dan bunga tersebut bisa terbayar saat jangka waktu berakhir.
11. Appreciation
Kenaikan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain yang terjadi di pasar.
12. Arbitrage
Pembelian saham milik suatu perusahaan yang mungkin akan diambil alih. Pembelinya disebut arbitrager.
13. Arbitration
Penyelesaian masalah bisnis oleh pihak ketiga tanpa melibatkan tindakan hukum, biasanya dilakukan oleh seorang yang ahli di bidangnya, tidak memihak, dan akan mendengarkan keterangan kedua belah pihak.
14. Asset/Aset
Aktiva atau harta benda dari suatu bisnis atau lembaga termasuk perbankan dan perorangan yang mempunyai nilai komersial atau nilai pertukaran.
15. Asset Recovery
Pemulihan aset suatu perusahaan dengan cara membeli kembali aset yang telat dijual.
16. Associate
Sinonim dari affiliate.
17. Authorization
Istilah yang merujuk pada pemegang kartu kredit yang memiliki kredit cukup untuk melakukan pembelian
18. B2C
Business to Customer atau B2C adalah sebuah model bisnis yang melibatkan sebuah bisnis dengan konsumennya. Konsumen adalah pengguna akhir (end-user) dari produk yang ditawarkan sehingga pasar yang ada cenderung besar atau masif.
19. B2B
Berbeda dengan B2C, model bisnis Business to Business atau B2B terjadi antara sebuah bisnis dengan bisnis lainnya. Misalnya, transaksi antara pemilik bisnis restoran dengan penyedia jasa layanan pembayaran.
20. B2G/BtoG
Business to Government; perdagangan yang dilakukan antara pelaku bisnis dan pemerintah.
21. Benchmark
Benchmark merupakan tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan hal tertentu. Proses atau upaya untuk menganalisis benchmark dikenal juga dengan benchmarking. Perbandingan ini bisa berupa strategi pemasaran, produk, layanan, dan lain sebagainya.
22. Bundling
Bundling dapat dipahami sebagai penggabungan atau paket untuk memperbesar jumlah pembelian pelanggan. Misalnya bundling produk sabun dan sampo, bundling sembako, dll. Bundling juga dapat digunakan sebagai kolaborasi brand kamu dan brand partner dengan menggabungkan produkmu dan partner.
23. Brand Awareness
Brand awareness adalah ukuran ingatan dan pengenalan sebuah brand oleh pelanggan. Brand awareness dibutuhkan agar pelanggan mampu mengenali produk, layanan, dan nilai-nilai perusahaan yang dituangkan dalam strategi bisnis serta didukung oleh kegiatan marketing.
Business to Government; perdagangan yang dilakukan antara pelaku bisnis dan pemerintah.
24. Branding
Proses memberikan makna tertentu terhadap organisasi, perusahaan, produk atau layanan dengan membentuk dan menciptakan citra baik dalam benak konsumen.
25. Brand Image
Citra yang dilekatkan pada merek dengan berbagai upaya seperti promosi dan kampanye tematik.
26. Business Partnership
Kerja sama saling menguntungkan antara pengusaha besar dan kecil, di mana masing-masing pihak yang bermitra sebaiknya berada pada posisi tawar yang seimbang.
27. Captive Market
Kondisi pasar yang membuat pelanggan untuk membeli produk tertentu karena produsen atau penyuplai yang terbatas dikenal dengan captive market. Hal ini membuat pelanggan tidak mempunyai pilihan dan kemungkinan membeli dari satu produsen yang itu-itu saja.
28. Cash Flow
Istilah bisnis berikutnya adalah cash flow atau arus kas. Cash flow adalah saldo bersih dari uang yang masuk dan keluar dari bisnis pada titik waktu tertentu. Selain itu, cash flow juga dapat dipahami sebagai sebuah laporan keuangan yang disebut juga sebagai laporan arus kas.
29. Conversion Rate
Dalam digital marketing, conversion rate dapat dimaknai sebagai persentase pengunjung sebuah website yang melakukan tindakan sesuai dengan tujuan bisnis. Misalnya membeli produk, melakukan pendaftaran, berlangganan layanan, dan sebagainya.
30. Copywriting
Copywriting adalah sebuah teknik mempersuasi pelanggan dengan media tulisan untuk melakukan aksi sesuai dengan tujuan sebuah bisnis. Misalnya aksi untuk membeli produk, daftar event, subscribe layanan, hingga download aplikasi yang dapat dituangkan dalam media cetak maupun elektronik.
31. Capacity Building
Kemampuan dasar seseorang dengan profesi tertentu.
32. Capital Market
Pasar di mana dana modal, yakni utang dan ekuitas, diperdagangkan, termasuk di dalamnya penempatan pribadi sumber-sumber utang dan ekuitas, serta pasar-pasar dan bursa-bursa terorganisasi.
33. Clien
Pihak yang menggunakan jasa perusahaan.
34. Co-branding
Permohonan menempatkan logo, nama perusahaan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan merek produk/perusahaan pada sebuah produk atau situs.
35. Conversion Rate
Persentase pengunjung sebuah website yang memiliki keinginan untuk melakukan tindakan seperti mengklik, registrasi, berlangganan atau subscribe, membeli produk, dan sebagainya.
36. Cost-Per-Action (CPA)
Biaya yang dibebankan kepada pengiklan atau advertiser untuk setiap pengunjung website yang melakukan beberapa aksi spesial dalam merespon sesuatu di luar ikan, seperti menjadi pelanggan newsletter.
37. Cost-Per-Click (CPC)
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik pada link iklan PPC atau pay-per-click.
38. Dividen
Secara umum, dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan untuk pemegang saham berdasarkan saham yang dimiliki. Sehingga, dividen ini dibayarkan oleh perusahaan pada para pemegang saham.
39. Depresiasi
Depresiasi dapat dipahami sebagai menurunnya nilai atau manfaat dari sebuah objek. Dalam konteks produksi, depresiasi bisa juga dipahami sebagai penurunan performa alat-alat produksi.
40. Defisit
Jumlah yang menciutkan modal perusahaan; hasil operasi perusahaan yang negatif.
41. Deflasi
Keadaan perekonomian suatu negara yang mengalami kegoncangan karena jumlah barang yang beredar lebih banyak daripada uang sehingga harga barang-barang menurun.
42. Depreciation / Penyusutan
Berkurangnya nilai/manfaat/guna terutama dari alat-alat produksi.
43. Diferensiasi Produk
Pembedaan yang dilakukan terhadap produk misalnya dengan memberikan merek kepada produk dan melancarkan iklan yang intensif dengan penekanan bahwa produk perusahaannya lebih unggul daripada produk pesaing.
44. Equity/Ekuitas
Kekayaan; hak atas tuntutan terhadap aktiva-pasiva. Pemegang hak bisa kreditur, partner, atau pemiliknya.
45. Evaluasi
Penilaian dan pengamatan kembali atas apa yang telah dikerjakan atau dilakukan selama proses produksi.
45. Fluktuasi Harga
Gejala yang menunjukkan naik-turunnya harga di pasaran.
47. Harga Jual
Harga jual adalah sejumlah nominal yang dibebankan ke pelanggan untuk bisa mendapatkan produk atau layanan dari seorang penjual. Penentuan harga tersebut sangat bervariasi sesuai dengan tujuan bisnis hingga kualitas produk yang ditawarkan.
48. Harga Pokok
Harga suatu produk/jasa/proses produksi yang meliputi semua unsur/faktor biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.
49. Inflasi
Keadaan perekonomian suatu negara yang mengalami kegoncangan moneter karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada barang sehingga mengakibatkan harga barang-barang meningkat.
50. Investasi
Penanaman modal yang pada umumnya dikenal sebagai pembelian aktiva dalam perusahaan, misalnya investasi dalam mesin, gedung, dan peralatan lainnya. Investasi perorangan adalah saham, obligasi, rumah, tanah, dan lain-lain.
51. Invoice/Faktur
Dokumen yang mencantumkan kuantitas, harga, syarat-syarat, cara penyerahan, dan detail lain mengenai barang-barang yang dijual atau jasa yang diberikan.
52. Inflasi
Berdasarkan laman Bank Indonesia, inflasi dapat dipahami sebagai kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
53. Intellectual Property
Dilansir dari laman Kemenparekraf, Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual merujuk pada kekayaan yang dihasilkan dari intelektual sumber daya manusia. Contoh kekayaan tersebut bisa meliputi teknologi, ilmu pengetahuan, seni, hingga sastra.
54. Komoditas
Komoditas adalah barang dagang utama yang akan diperdagangkan. Hal ini dapat berupa hasil bumi, industri, dan barang kerajinan tradisional yang diproduksi langsung di dalam negeri.
55. Komisi
Pembayaran kepada pegawai atau agen karena jasa yang telah diberikannya, bertalian dengan penjualan, pembelian, penagihan, atau jenis transaksi niaga lainnya.
56. KPI
KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator atau Indikator Kinerja Utama. KPI merujuk pada nilai yang terukur untuk menunjukkan seberapa efektif seorang individu atau sebuah organisasi mencapai tujuan bisnis utama.
57. Kredit
Fasilitas keuangan yang memungkinkan seorang individu atau badan usaha meminjam uang untuk membeli produk tertentu dikenal dengan kredit. Pihak yang mengajukan kredit harus membayar kembali sejumlah uang yang dipinjam dalam jangka waktu yang telah disepakati.
58. Laba
Laba atau dikenal juga dengan profit adalah selisih positif antara hasil penjualan dan harga pokok produksi. Nilai ini menunjukkan seberapa besar keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan.
59. Likuidasi
Dalam konteks perusahaan, likuidasi adalah proses pembubaran perusahaan oleh likuidator. Hal ini sekaligus meliputi pemberesan dengan melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, hingga pelunasan utang.
60. Marketing
Marketing adalah rangkaian kegiatan, institusi, dan proses untuk membuat, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang mempunyai nilai untuk pelanggan, klien, partner, dan masyarakat umum.
61. Manajemen
Otorisasi pimpinan puncak atau pimpinan menengah yang meliputi kombinasi dua bidang; kebijaksanaan dan administrasi dalam arti luas untuk mencapai tujuan perusahaan.
62. Neraca
Satu ikhtisar keuangan yang melaporkan aktiva dan modal perusahaan pada saat tertentu. Aktiva dimasukkan di sebelah kiri dan modal di sebelah kanan dalam neraca.
Demikian 50 istilah bisnis yang sering digunakan dan wajib diketahui oleh pelaku bisnis. Istilah mana yang sudah familier bagi Anda? Semoga bermanfaat, detikers.
63. Neraca
Bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisi mengenai posisi aset, posisi utang, dan modal pemegang saham pada periode tertentu dikenal dengan neraca. Ada berbagai jenis neraca yang dapat dibuat sesuai kebutuhan.
64. Online Payment
Online payment adalah layanan pembayaran yang digunakan untuk bertransaksi. Pemilik bisnis perlu menyediakan pembayaran online yang aman dan mudah untuk menjaga kualitas layanan dengan pelanggan.
65. Revenue
Revenue berarti pendapatan. Dalam konteks bisnis, revenue adalah pendapatan keseluruhan sebuah bisnis yang pada umumnya diperoleh dari penjualan produk atau layanan.
66. ROI
Return of investment atau ROI adalah istilah bisnis yang berarti tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk bisa menghasilkan laba atau profit. ROI juga dapat dipahami sebagai tingkat naik atau turunnya investasi dalam periode tertentu.
67. Stakeholder
Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan berpengaruh dalam sebuah perusahaan dikenal dengan stakeholder. Contoh dari stakeholder adalah karyawan, pimpinan perusahaan, investor, hingga supplier.
68. SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah teknik strategi dengan membandingkan sebuah bisnis dengan kompetitornya. SWOT sendiri merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Nah, 4 faktor ini nantinya akan dikaji dalam analisis SWOT.
69. Target Pasar
Istilah bisnis selanjutnya adalah target pasar yang merupakan sekumpulan orang atau organisasi yang dinilai mampu menjadi sasaran untuk penawaran bisnis. Atau secara sederhana, target pasar adalah orang yang menjadi calon pelangganmu.
70. Venture Capital
Venture Capital (VC) adalah sebuah organisasi atau badan usaha yang menyediakan pendanaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam perusahaan. VC dapat dikenal juga sebagai investor yang membantu skala bisnis perusahaan tersebut terus berkembang.
Itulah istilah bisnis beserta penjelasan ringkasnya yang diharapkan mampu membantu anda untuk memahami berbagai istilah penting dalam dunia bisnis dengan lebih baik. Semoga bermanfaat. Terima kasih Sobat Entrepreneur!


![Jasa Pendirian PT, CV, Koperasi, Yayasan, UD, Firma di Kota Bekasi [2025]](https://jasindopt.com/wp-content/uploads/2025/07/img_20250729_155446.jpg?w=1024)


