Jasindopt.com – Pengertian Entrepreneur sering sekali diartikan sama dengan pengusaha. Tentu entrepreneur adalah istilah yang sudah tidak asing di telinga kita. Nah, yang jadi pertanyaan apakah entrepreneur sama dengan pengusaha ataukah berbeda?
Tidak sedikit dari kita yang menganggap bahwa profesi seorang pengusaha dan entrepreneur adalah sama. Akan tetapi, hal tersebut ada perbedaan lho. Meski dalam praktiknya tidak jauh berbeda, namun ada yang membuatnya beda terutama dari sudut pandangnya.
Mengutip dari Investopedia, entrepreneur adalah individu yang bisa menciptakan bisnis yang baru, bersedia menanggung sebagian besar risiko, dan sebagai imbalannya bisa menikmati sebagian besar keuntungannya.
Proses mendirikan bisnis seorang entepreneur adalah kemudian disebut sebagai entrepreneurship atau kewirausahaan. Pengertian lain entrepreneur adalah seseorang yang melakukan proses menciptakan sesuatu yang baru agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi.
Di sini, entrepreneur artinya tidak harus berarti bisa menemukan sesuatu hal yang baru. Namun bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa memecahkan masalah, dalam hal ini masalah terkait bisnis.
Contoh Gojek, sebenarnya tukang ojek sudah ada dari dulu dan bukan hal yang baru. Namun, bapak Nadiem melihat peluang bisnis ada disana dengan cara membuat nilai tambah yang baru yaitu aplikasi gojek yang bisa menghubungkan penumpang dengan tukang ojek melalui aplikasi tersebut.
Awalnya bapak Nadiem seseorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu penumpang.
Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan lebih banyak bila terus mencari penumpang. Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga sering kali cukup sulit untuk dicari.
Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek, maka jadilah aplikasi gojek.
Itulah salah satu contoh entrepreneurship yang mengubah dunia ojek pangkalan yang tadinya hanya mangkal atau menunggu menjadi lebih produktif, dan penumpang juga bisa menunggu ojeknya dirumah atau dikantornya dimana lokasinya berada
Entrepreneur adalah berbeda dengan pengusaha Apakah seorang chief executive officer (CEO) atau direktur utama bisa disebut sebagai entrepreneur? Apakah pendiri bisnis kecil seperti UMKM juga dapat disebut sebagai entrepreneur?
Apabila merujuk pada The Balance Small Business, entrepreneur adalah seseorang yang mengembangkan perusahaan dengan berbagai inovasi. Mereka mengelola bisnis sekaligus menanggung risiko kesuksesannya.
Sementara seorang pengusaha secara umum artinya mereka yang menjalankan usaha sendiri dan tidak bekerja untuk orang lain. Seorang pengusaha belum tentu sebagai entrepreneur. Namun seorang entrepreneur adalah bisa dipastikan merupakan seorang pengusaha.
Ciri-ciri Entrepreneur
Ada beberapa ciri yang melekat pada entrepreneur, yaitu:
- Creation yaitu membuat suatu peluang bisnis dan menciptakan peluang yang ada.
- Innovation yaitu melakukan pengembangan bisnis yang inovatif di lingkungan bisnisnya yang mencakup produk baru, proses, pemasaran, material, dan lainnya.
- Risk Undertake yaitu seorang wirausaha menerima dan mengambil risiko bahwa bisnis yang dilakukan bisa mengalami kerugian atau gagal.
- General Management yaitu melakukan pengelolaan dan pengalokasian semua sumber daya.
- Performance Intention yaitu menciptakan pertumbuhan yang tinggi dan memperoleh keuntungan.
Perbedaan Entrepreneur dan Pengusaha

Dilansir dari smallbusinessfy.com, pengusaha dan entrepreneur adalah dua istilah yang berbeda. Namun sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui hal ini dan menganggap keduanya sama.
Berikut ini beberapa perbedaan yang ada antara entrepreneur dan pengusaha.
1. Ide
Seorang pengusaha umumnya menjalankan suatu bisnis yang sudah terbukti menguntungkan.
Sedangkan seorang entrepreneur membangun suatu bisnis dimulai dari permasalahan atau kebutuhan yang ada di masyarakat.
Mereka adalah seorang inovator yang mampu menciptakan peluang baru dan memberi dampak yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
2. Tujuan
Seorang entrepreneur berbisnis adalah perkara bagaimana kita dapat memberikan manfaat bagi banyak orang maupun dunia.
Hal ini menjadi pembeda dari tujuan seorang pengusaha yang umumnya berfokus pada tujuan finansialnya dan berusaha untuk meraup keuntungan secara moneter.
3. Sifat ( Karakter )
Berikutnya yakni perbedaan dari segi sifat atau karakter yang dimiliki oleh keduanya, khususnya pada saat mengambil keputusan dalam berbisnis.
Seorang pengusaha memiliki kecenderungan untuk bertindak dengan penuh perhitungan saat akan mengambil suatu pilihan.
Lalu, mereka akan mencoba mengidentifikasikan konsekuensi dari masing-masing pilihan yang ada. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kerugian dalam berbisnis.
Sedangkan seorang entrepreneur memiliki sifat yang intuitif dengan kreatifitas yang tinggi. Mereka memiliki kecenderungan untuk berfokus pada penciptaan produk yang bermanfaat di masa depan.
Meskipun begitu, bukan berarti seorang entrepreneur tidak memikirkan tindakan yang mereka lakukan. Mereka tetap bertindak dengan sangat hati-hati untuk menghindari kesalahan yang dapat menghambat tujuan mereka.
4. Keberanian Dalam Mengambil Risiko
Entrepreneur adalah sosok pebisnis yang berani mengambil risiko besar. Pasalnya, bisnis yang mereka jalankan relatif baru dan masih minim akan data-data pendukung.
Berbeda dengan pengusaha yang menjalankan suatu bisnis yang sudah terbukti menghasilkan dan didukung dengan banyak data yang valid.
5. Reaksi Terhadap Perubahan
Bagi seorang entrepreneur perubahan merupakan salah satu peluang dalam mengembangkan ide yang bisa membawa perubahan untuk kebaikan banyak orang. Umumnya, seorang entrepreneur akan tertantang untuk terus berinovasi dan menciptakan hal baru.
Sementara itu tidak sedikit para pengusaha yang memandang perubahan sebagai sesuatu yang negatif dan mampu mengancam operasional bisnis mereka.
Melansir dari news.bsi.ac.id Perbedaan Entrepreneur dengan Pengusaha, Menurut ketua lembaga BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fuad Nur Hasan menyebut, bahwa pengusaha dan entrepreneur, setidaknya memiliki 6 perbedaan yaitu:
1. Ide Bisnis
Pengusaha memiliki kecenderungan untuk melakukan bisnis dengan konsep yang sudah matang dan dipraktikkan oleh pengusaha lain.
Sedangkan seorang entrepreneur punya pandangan berbeda, mereka memilih untuk menjalankan ide bisnis yang unik dan berbeda dengan orang lain.
2. Pangsa Pasar
Dalam menjalankan usahanya, seorang pengusaha mengikuti apa yang diinginkan oleh pasar.
Sedangkan seorang entrepreneur melakukan upaya agar ia bisa membentuk pangsa pasarnya sendiri.
3. Pengambilan Keputusan
Pengusaha memiliki perhitungan yang matang dalam setiap pengambilan keputusannya.
Sedangkan seorang entrepreneur kerap memilih proses pengambilan keputusan berdasarkan intuisi.
4. Tujuan Bisnis
Pengusaha dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan entrepreneur lebih berfokus pada upaya pemanfaatan sumber daya manusia.
Entrepreneur tidak terlalu mementingkan keuntungan, tetapi lebih memperhatikan kondisi karyawan, pelanggan, serta masyarakat umum.
5. Tingkat Kompetisi
Pengusaha akan menghadapi tingkat persaingan yang tinggi. Apalagi, mereka hanya mampu terjun pada pangsa pasar yang sudah ada dan ide bisnis konvensional.
Sedangkan entrepreneur, dengan ide bisnis yang unik dan kemampuannya menciptakan pangsa pasar, ia bisa menjalankan usahanya dengan tingkat persaingan yang rendah.
6. Manajemen Risiko
Pengusaha berusaha menjalankan bisnis yang minim risiko.
Sedangkan seorang entrepreneur berupaya memanajemen risiko dan mengubahnya menjadi peluang usaha yang menjanjikan
Karakter Entrepreneur

1. Optimis
Entrepreneur adalah berani bermimpi dan percaya hal itu bisa diwujudkan
2. Fokus Pada Tujuan
Fokus pada tujuan adalah karakter entepreneur dan tidak mudah terdistraksi oleh hal lain di luar tujuan awal.
3. Berpikir Terbuka
Entrepreneur adalah individu yang berpikir terbuka dan dinamis sehingga lebih peka pada perubahan. Terkadang, entepreneur adalah mereka yang berpikir di luar kebiasaan atau out of the box.
4. Berani Mengambil Resiko
Mengambil risiko adalah karakter lain dari entrepreneur karena mereka tak terbiasa berada di zona nyaman
5. Problem Solving
Ini karena entrepreneur adalah harus mempu menganalisa dan menyelesaikan masalah
Tujuan Entrepreneurship

Dikutip dari Gramedia.com, dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan.
Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan adalah berdampak pada kehidupan. Tujuan kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil
Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.
Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan.
Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.
2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat
Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan lewat entepreneur adalah diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.
3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang semacam ini.
Jenis-Jenis Entrepreneur

Entrepreneur adalah mereka yang menjalani bisnis dengan penuh keberanian dan inovasi. Ternyata, ada beberapa jenis entrepreneur yang umum ditemui di Indonesia, antara lain yaitu:
1. Technopreneur
Technopreneur merupakan sebuah istilah yang berasal dari dua kata yaitu technology dan entrepreneur. Technopreneur adalah seorang entrepreneur yang mampu mengkombinasikan bidang usaha dengan teknologi. Dengan kata lain, orang tersebut tidak hanya menguasai keahlian wirausaha, akan tetapi turut menguasai bidang teknologi terkini.
2. Ecopreneur
Ecopreneur adalah seseorang yang bergerak di bidang ramah lingkungan. Jadi, selain menjalankan suatu bisnis, mereka juga ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
3. Sociopreneur
Sesuai dengan asal katanya, sociopreneur berasal dari kata socius yang berarti sosial dan entrepreneur yang memiliki arti seorang pebisnis. Sehingga, sociopreneur sendiri bisa diartikan sebagai pebisnis yang menjalankan bisnisnya namun dengan tujuan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Dengan kata lain, sociopreneur tidak boleh mementingkan profit atau keuntungan bisnis yang dijalankan, melainkan wajib memberikan beberapa perubahan sosial atau dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat.
4. Food Preneur
Foodpreneur menjadi salah satu jenis entrepreneur yang tiap tahunnya banyak digeluti oleh orang-orang. Sesuai dengan namanya, profesi ini bergerak di bidang F&B dimana mereka menawarkan produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan primer maupun gaya hidup orang banyak.
Tipe Entrepreneur

Dikutip dari businesstown.com, setidaknya ada 4 tipe entrepreneur yang perlu Anda ketahui. Tipe-tipe entrepreneur adalah sebagai berikut.
1. The World Changer
Tipe yang pertama disebut dengan the world changer. Sesuai dengan namanya, tipe yang satu ini memiliki tujuan yang sangat mulia dimana mereka membangun suatu bisnis untuk menciptakan perubahan yang positif bagi dunia.
Tipe yang satu ini cenderung memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu memahami permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat. Salah satu contoh the world changer adalah sociopreneur.
2. The Survivor
Pernah mendengar cerita seorang karyawan yang memilih resign dari tempat kerjanya dan membangun bisnis pribadi? Orang tersebut termasuk ke dalam tipe entrepreneur berikutnya yang disebut the survivor!
Entrepreneur dengan tipe ini merupakan pribadi yang merasa jenuh untuk bekerja 9 to 5 ataupun memiliki pengalaman yang kurang mengenakan di perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya.
Tak ayal, mereka memilih untuk membangun bisnisnya sendiri dengan sistem yang mereka buat sesuai keinginan. Selain membantu sekitarnya, mereka juga ingin mencapai tujuan utama yakni financial freedom.
3. The Visionary
Tipe yang ketiga adalah the visionary. Orang dengan tipe ini banyak memiliki ide-ide kreatif nan out of the box! Mereka memiliki kecenderungan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan tidak pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.
Salah satu contoh the visionary yang sangat dikenal oleh dunia adalah Steve Jobs, seorang pendiri salah satu perusahaan raksasa di bidang teknologi bernama Apple.
4. The Strategist
Tipe yang terakhir adalah the strategist. Berbeda dengan entrepreneur lainnya yang menjalankan suatu bisnis karena melihat adanya peluang dan keinginan untuk mengubah dunia, namun tidak benar-benar ahli di bidangnya.
Tipe yang satu ini adalah mereka yang sangat paham dengan bidang bisnis yang mereka jalani, sehingga mereka mampu membuat strategi dan analisis secara mendalam


![Jasa Pendirian PT, CV, Koperasi, Yayasan, UD, Firma di Kota Bekasi [2025]](https://jasindopt.com/wp-content/uploads/2025/07/img_20250729_155446.jpg?w=1024)


