Jasindopt.com – Bisnis pencucian motor atau mobil merupakan suatu usaha jasa yang menyediakan layanan pencucian kendaraan dan perawatan lainnya. Meski bergerak dalam usaha yang hampir sama, namun pencucian motor dengan mobil diklasifikasikan dalam kategori Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang berbeda.
- Pencucian motor termasuk dalam kategori Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor dengan nomor KBLI 45407 dengan cakupan kegiatan usaha berupa usaha pemeliharaan dan reparasi sepeda motor, termasuk pencucian sepeda motor dan usaha perawatan lainnya.
- Pencucian mobil diklasifikasikan dalam kategori Pencucian dan Salon Mobil dengan nomor KBLI 45202. Cakupan kegiatan usahanya meliputi pencucian mobil dan salon mobil, termasuk pemolesan dan pemasangan bagian serta aksesori yang bukan bagian dari proses pembuatan di salon mobil.
Pastikan Sahabat Wirausaha tahu betul nomor KBLI dari bisnis pencucian motor dan mobil agar tidak salah ketika mengurus perizinannya.
Perizinan yang Diperlukan untuk Bisnis Cucian Mobil/Motor

Sahabat Wirausaha yang sudah mantap ingin membuka bisnis cucian motor atau mobil, segeralah urus perizinan yang dibutuhkan sebagai berikut:
1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Setiap pelaku usaha diwajibkan untuk memiliki NPWP. Dokumen ini digunakan sebagai sarana administrasi perpajakan.
2. NIB (Nomor Induk Berusaha)

Sahabat Wirausaha juga wajib mempunyai kartu anggota yang disebut dengan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini merupakan identitas pelaku usaha. Untuk mendapatkannya sangatlah mudah, Sahabat Wirausaha cukup mendaftarkan diri pada sistem Online Single Submission (OSS).
Dengan mengantongi NIB, Sahabat Wirausaha tidak lagi memerlukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Angka Pengenal Impor (API), dan Tanda Daftar Industri (TDI). Nah, untuk memperoleh NIB terdapat dua langkah yang musti Sahabat Wirausaha lakukan.
3. Membuat Akun OSS untuk Mendapatkan Hak Akses

Untuk bisa mengakses sistem OSS, Sahabat Wirausaha harus memiliki akun terlebih dahulu.
4. Sertifikat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)

Bisnis pencucian motor berisiko menengah rendah, sedangkan pencucian mobil risikonya rendah. Kendati demikian, operasional bisnis ini diwajibkan menerapkan standar K3L.
Sertifikat K3L merupakan proses sertifikasi untuk sistem manajemen kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan yang diterapkan di tempat kerja.
Baik pemilik usaha maupun tenaga kerjanya secara bersama-sama harus menerapkan sistem keselamatan kerja ini.
Sebagai bisnis berisiko rendah dan menengah rendah, pencucian motor atau mobil dapat dijalankan dalam skala mikro, kecil, dan menengah. Artinya, skala bisnis yang akan Sahabat Wirausaha rintis ini tentu dapat disesuaikan dengan modal yang dimiliki.
Apabila modal yang dimiliki masih terbatas, maka bisa memulai dalam skala mikro lebih dulu. Seiring dengan berkembangnya usaha ke depannya, skala bisnis pun bisa ditingkatkan menjadi kecil, bahkan menengah. Apapun skala usahanya, perizinan yang diperlukan tetaplah sama, yaitu NPWP, NIB, dan Sertifikat K3L.
Perizinan usaha penting bagi setiap pelaku usaha, agar dapat menjalankan operasional bisnis dengan aman dan tenang.
Artinya bisnis yang dijalankan legal, sehingga terlindungi secara hukum. Kelengkapan izin usaha juga dapat memberikan peluang kepada pelaku usaha untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain tanpa rasa was-was, karena bisnisnya legal dan terpercaya. Tunggu apa lagi? Yuk segerakan mengurus perizinan bisnis!
Cara Membuka Usaha Cuci Mobil Dan Motor

Jika kamu merasa tertarik untuk membuka usaha ini, berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai cara membuka usaha cuci mobil dan motor yang langsung mendatangkan banyak pelanggan untukmu! Langsung saja, check it out!
1. Analisa Kompetitor

Cara pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor adalah menganalisis kompetitor di bidang serupa.
Amati bagaimana pelayanan, strategi promosi, jenis usaha yang diterapkan oleh kompetitormu tersebut. Dari adanya pengamatan ini, nantinya kamu bisa menerapkan atau membuat pelayanan, strategi promosi, dan jenis usaha yang lebih baik dari kompetitormu itu.
2. Menyiapkan Modal

Cara kedua yang wajib kamu lakukan jika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor adalah menyiapkan modal yang akan dikeluarkan.
Semua usaha membutuhkan modal, begitupun dengan usaha cuci mobil dan motor ini. Lalu, berapakah kiranya modal yang harus kamu siapkan ketika menjalankan bisnis tersebut? Besaran modal yang harus dikeluarkan ketika membuka usaha cuci mobil dan motor ini sangat bervariasi.
Hal itu karena tergantung pada peralatan kebersihan yang akan digunakan. Semakin canggih alat kebersihan yang digunakan, maka semakin besar pula modal yang harus dikeluarkan.
Untuk usaha cuci yang manual, kamu harus mengeluarkan modal sekitar Rp 8 juta. Untuk usaha cuci yang hidrolik, kamu harus menyiapkan modal sekitar Rp 20 juta. Adapun untuk usaha cuci yang robotik, kamu harus menyiapkan modal sebesar Rp 1 M.
3. Menyiapkan Tempat

Cara ketiga untuk membuka usaha cuci mobil dan motor yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah menyiapkan atau menentukan lokasi tempat usahamu tersebut akan dibuka.
Nah, penentuan ini harus benar-benar kamu pertimbangkan dengan jeli dan cermat. Hal itu agar usahamu tersebut dapat berkembang dan semakin kebanjiran pelanggan.
Oleh karena itu, dalam menentukan lokasi usaha, kamu harus memastikan bahwa usahamu tersebut berada di wilayah yang strategis.
Bagaimana menentukan strategis atau ketidakstrategisannya? Pastikan usahamu berada di dekat permukiman ramai, dekat jalan raya, memiliki aksesibilitas kendaraan, dan lain sebagainya ya!
4. Tentukan Jenis Usaha

Cara keempat yang harus kamu lakukan ketika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor adalah menentukan jenis usaha yang akan diterapkan.
Adanya penentuan jenis usaha ini nantinya akan berdampak pada peralatan kebersihan yang harus dimiliki dan modal yang harus kamu keluarkan. Nah, terdapat beberapa jenis usaha cuci kendaraan yang bisa kamu pilih dan terapkan.
- Usaha cuci hidrolik.
- Usaha cuci robotik.
- Usaha cuci manual.
5. Siapkan Karyawan

Cara kelima yang harus kamu lakukan ketika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor adalah menyiapkan atau merekrut karyawan. Hal ini harus kamu lakukan untuk menunjang kerja, sehingga bisa dilakukan cepat dan usahamu juga bisa menampung pelanggan lebih dari satu. Oleh karena itu, pastikan agar usaha cuci mobil dan motormu tersebut tidak hanya memiliki satu karyawan saja ya!
6. Siapkan Peralatan

Cara keenam yang harus kamu lakukan ketika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor selanjutnya adalah menyipakan peralatan kebesihan yang harus dimiliki.
Nah, karena terdapat tiga jenis usaha cuci kendaraan, maka kamu harus menyiapkan peralatan yang sesuai dengan jenis usaha cuci kendaraan yang diterapkan ya!
Untuk jenis usaha manual atau konvensional, peralatan yang harus dimiliki antara lain kompresor, penyemprot air, dan lain sebagainya.
Untuk jenis usaha hidrolik, peralatan yang dibutuhkan sama dengan yang ada di manual, hanya tambahannya yaitu mesin hidrolik untuk mengangkat mobil. Adapun untuk jenis usaha robotik, kamu harus menyiapkan peralatan seperti mesin robot dan alat pelengkapnya.
7. Pastikan Kualitas Cucian

Cara ketuju yang harus kamu pastikan ketika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor adalah memastikan kualitas cucian. Ketika seseorang membeli jasa cucimu, artinya mereka percaya bahwa kamu bisa membuat kendaraan mereka menjadi bersih.
Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa hasil dari cuci kendaraan di usahamu tersebut benar-benar bersih ya! Darinya, kamu bisa meningkatkan kepercayaan pembeli dan makin mendatangkan pelanggan.
8. Promosi

Cara kedelapan yang harus kamu lakukan ketika ingin membuka usaha cuci mobil dan motor selanjutnnya adalah melakukan promosi. Kenapa harus melakukan promosi tersebut? Agar usaha cuci mobil dan motor milikmu itu semakin dikenal oleh masyarakat. Apalagi ketika di awal usahamu tersebut baru dibuka, proses promosi ini tentunya wajib banget untuk dilakukan.
9. Buka Usaha Sampingan

Cara kesembilan ini harus kamu lakukan untuk meningkatkan usaha cuci mobil dan motormu tersebut. Biasanya ketika menyewa jasa cucianmu, seorang pelanggan akan menunggu proses pembersihan hingga selesai.
Nah, kamu bisa memanfaatkan waktu menunggu mereka dengan membuka usaha sampingan seperti bisnis jajanan atau minuman. Tentunya selama berjam-jam waktu pembersihan tersebut berlangsung, si pelanggan tidak hanya diam dan melihat saja kan? Bisa aja mereka merasa haus atau lapar. Nah, bukalah usaha sampingan tersebut!